GenPI.co - Hizbullah menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin berperan dalam pertempuran antara pasukan pertahanan Israel (IDF) dengan Hamas yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Hal itu diungkapkan seorang pejabat Lebanon kepada surat kabar berbahasa Arab yang berbasis di London Asharq Al-Awsat, Minggu (16/5)
BACA JUGA: Ingin Israel dan AS Mati, Kelompok Syiah di Irak Janjikan..
"Situasi di perbatasan dengan Israel akan tetap terkendali karena Hizbullah tidak berkepentingan untuk memperluas konflik," kata sumber yang adalah pejabat terkemuka tersebut.
Dia juga menambahkan bahwa Iran tidak menginginkan perang Hizbullah turut campur lantaran mencoba untuk memenangkan keringanan sanksi dari Amerika Serikat pada pembicaraan nuklir di Wina.
Selain itu, konflik dengan Israel akan menyebabkan terganggunya persedian dari kelompok paramiliter Syiah yang berbasis di Lebanon tersebut.
Meskipun beberapa pejabat Hizbullah mengambil bagian dalam protes perbatasan, tapi simber tersebut mengeklaim kehadiran mereka bersifat simbolis dan hanya dimaksudkan untuk mengirim pesan politik.
Sebelumnya pada minggu lalu, 3 buah roket ditembakkan dari wilayah Lebanon dan jatuh di perairan Galilea, Israel.
Hizbullah langsung membantah dan mengatakan bahwa mereka tidak tahu-menahu mengenai roket tersebut.
BACA JUGA: AP dan Al Jazeera Ngamuk, Kantornya di Gaza Dibom Israel
Sementara itu selama sepekan terakhir, sekitar 2.500 roket yang diluncurkan oleh kelompok Hamas di Jalur Gaza telah membombardir kota-kota di selatan dan tengah Israel.
Militer Israel telah menanggapi tindakan itu dengan serangan udara ekstensif terhadap sasaran teror. Puluhan orang tewas, dan ratusan lainnya luka-luka.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News