GenPI.co - Di tengah konflik dan polemik yang terjadi antara Israel dan Palestina, China hadir dengan mengejutkan banyak pihak.
China melalui Menteri Luar Negeri miliknya, Wang Yi, ingin memindahkan 'perang' yang terjadi antara Israel dan Palestina.
BACA JUGA: Palestina-Israel Tak Kunjung Berdamai, China Muncul Jadi Penengah
Perang yang dimaksud di sini bukanlah serangan roket seperti yang telah terjadi sebelumnya, melainkan perang diplomatik secara dialog antar kedua negara.
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Wang Yi, yang mana mengajak para negosiator dari Israel dan Palestina untuk berdialog secara langsung di China.
"Kami juga menyambut para negosiator dari kedua belah pihak untuk melakukan dialog secara langsung di China," ucap Wang Yi.
Selain itu, China diketahui juga akan bekerja sama lebih mendalam dengan Norwegia, Tunisia, dan anggota DK-PBB lainnya dalam mengatasi krisis tersebut.
Hal tersebut dilakukan usai debat terbuka terjadi di DK-PBB, yang mana China, Norwegia, dan Tunisia memiliki satu pemikiran yang sama.
Pemikiran yang sama tersebut adalah mengeluarkan pernyataan untuk mendesak penghentian permusuhan di Palestina dan Israel sesegera mungkin.
Ketiga negara tersebut menyatakan sangat prihatin pada situasi di Gaza yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari kalangan masyarakat sipil, khususnya anak-anak.
BACA JUGA: Legenda China Jagokan Ahsan/Hendra di Olimpiade Tokyo, Alasannya
"Kami meminta agar segera disudahi tindak kekerasan, provokasi, penghasutan, perusakan, dan rencana pengusiran," tulis pernyataan bersama ketiga negara anggota DK-PBB itu.
"Kami juga prihatin atas kekerasan di Yerusalem Timur, khususnya di sekitar tempat suci, termasuk Masjidil Aqsa, dan mendesak agar status quo bersejarah di situs-situs suci tersebut tetap dihormati," tambahnya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News