Pemimpin Hamas Keluarkan Peringatan Penting, Sungguh Mencemaskan!

28 Mei 2021 20:38

GenPI.co - Kelompok Palestina Hamas telah berjanji untuk tidak menyentuh 'satu sen pun' bantuan internasional untuk membangun kembali Jalur Gaza yang terkepung setelah Israel membombardir daerah kantong itu selama 11 hari.

Kepala sayap politik kelompok Hamas, Yahya Sinwar, menjanjikan distribusi bantuan yang transparan dan tidak memihak sebagai gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diadakan untuk hari keenam.

"Kami menyambut baik upaya internasional atau Arab untuk membangun kembali Jalur Gaza," kata Sinwar dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat (28/5/2021).

BACA JUGA:  Ancaman Bos Hamas untuk Israel, 10 Ribu Pembom Bunuh Diri Bakal..

Pernyataan Sinwar datang sehari setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menjanjikan bantuan negaranya dalam membangun kembali Gaza, tetapi menekankan bahwa bantuan tersebut tidak boleh menguntungkan Hamas, yang menguasai wilayah pesisir.

Ide AS malah bekerja dengan Otoritas Palestina (PA), yang berbasis di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki dan dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas, mengurangi risiko memperkuat Hamas, yang dianggap sebagai 'organisasi teroris' oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

BACA JUGA:  Rahasia Hamas Bertahan dari Gempuran Israel Bikin Kaget

Sinwar menambahkan pernyataan Blinken ditujukan untuk memperluas kesenjangan antara Hamas dan PA, tetapi bersikeras bahwa pernyataan itu tidak akan berpengaruh pada hubungan antara faksi-faksi Palestina yang bersaing.

“Kami tidak akan pernah jatuh untuk trik ini dan menyerang satu sama lain,” katanya.

BACA JUGA:  Kerabat Bos Hamas Dirawat di Tel Aviv, Politisi Israel Langsung..

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan di Twitter bahwa Inggris telah menjanjikan bantuan darurat sebesar 3,2 juta pound ($ 4,5 juta) kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk mendukung mereka yang berada di Gaza yang terkena dampak baru-baru ini.

Sementara, menurut otoritas kesehatan, sedikitnya 254 orang, termasuk 66 anak-anak, tewas di Gaza ketika Israel membombardir wilayah Palestina dari udara, darat dan laut selama 11 hari.

Sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak, tewas di Israel akibat serangan roket yang dilakukan oleh Hamas dan kelompok bersenjata lainnya yang berbasis di Gaza.

Selain itu, Komisi Eropa mengumumkan bahwa Uni Eropa meningkatkan bantuan kemanusiaannya ke Palestina sebesar delapan juta euro ($ 9,8 juta).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co