Mengerikan, Corona Makin Brutal, Vietnam Terancam Rontok Total

31 Mei 2021 11:08

GenPI.co - Pihak berwenang di Vietnam telah mendeteksi varian virus corona baru yang merupakan hibrida dari strain yang ditemukan di India dan Inggris.

Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long, mengatakan pada pertemuan pemerintah, Sabtu (29/5/2021) lalu, bahwa para ilmuwan menemukan varian baru setelah memeriksa susunan genetik virus yang telah menginfeksi beberapa pasien baru-baru ini.

“Bahwa yang baru merupakan varian India dengan mutasi yang semula milik varian Inggris sangat berbahaya. Apalagi, virus corona ini terus bertambah banyak, dan ini bisa saja membuat negara kami hancur jika tak ditangani segera,” ucapnya, seperti dilansir dari Reuters, Senin (31/5/2021).

BACA JUGA:  WHO Temukan Fakta Baru Corona di Papua Nugini, Dunia Bisa Gempar!

Tes laboratorium menunjukkan strain baru mungkin menyebar lebih mudah daripada versi lain dari virus. Vietnam akan segera mempublikasikan data genom dari varian yang baru diidentifikasi.

Setelah berhasil menahan virus untuk sebagian besar tahun lalu, Vietnam bergulat dengan peningkatan infeksi sejak akhir April yang menyumbang lebih dari setengah dari total 6.856 kasus yang terdaftar. Sejauh ini, telah terjadi 47 kematian.

BACA JUGA:  Gawat, Vietnam Diserbu Gelombang Baru Covid-19, Makin Parah!

Negara Asia Tenggara tersebut sebelumnya telah mendeteksi tujuh varian virus, yakni B.1.222, B.1.619, D614G, B.1.1.7 - varian yang pertama kali ditemukan di Inggris, B.1.351, A.23.1 dan B.1.617.2 yang satu terdeteksi di India.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi empat varian SARS-CoV-2 yang menjadi perhatian global. Ini termasuk varian yang diidentifikasi pertama kali di India, Inggris Raya, Afrika Selatan, dan Brasil.

BACA JUGA:  Tanda Bahaya dari Vietnam, Varian Covid-19 Baru yang Lebih Ganas

"Saat ini, kami belum melakukan penilaian terhadap varian virus yang dilaporkan di Vietnam," ujar Kepala Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove dalam keterangannya.

Dari pemahaman WHO saat ini, varian yang terdeteksi di Vietnam adalah varian B.1.617.2, varian yang pertama kali diidentifikasi di India, kemungkinan dengan mutasi tambahan, katanya.

“Namun, kami akan memberikan lebih banyak informasi segera setelah kami menerimanya,” tambah Van Kerkhove.

Menteri Kesehatan Vietnam, Long menyatakan budaya laboratorium dari varian baru menunjukkan virus menggandakan dirinya dengan sangat cepat, mungkin menjelaskan mengapa begitu banyak kasus baru muncul di berbagai bagian negara dalam waktu singkat.

Kementerian kesehatan mengatakan pada pertemuan itu bahwa pemerintah sedang bekerja untuk mengamankan 10 juta dosis vaksin di bawah skema pembagian biaya COVAX, serta 20 juta dosis vaksin Pfizer dan 40 juta Sputnik V. Rusia.

Negara berpenduduk sekitar 98 juta orang itu sejauh ini telah menerima 2,9 juta dosis dan menargetkan untuk mendapatkan 150 juta tahun ini.

"Vietnam berharap dapat mencapai kekebalan kawanan pada akhir tahun ini," tutur menteri kesehatan tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co