Ancaman Milisi Gaza Bikin Lemas, Pejabat UNWRA Dilarang Masuk

04 Juni 2021 09:55

GenPI.co - Kelompok-kelompok milisi Gaza menyatakan Matthias Schmale, direktur operasi untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai persona non grata.

Dengan begitu, Schmale tidak boleh menginjakkan kaki di Jalur Gaza untuk alasan apapun.

Faksi-faksi di Gaza itu mengeklaim bahwa Schmale adalah alasan utama penderitaan ribuan pengungsi Palestina dan karyawan UNRWA di kawasan itu.

BACA JUGA:  Pentagon Kontak Pangeran Arab Saudi, Sekutu Iran Siap-siap

Status sebagai persona non grata juga dikenakan pada David de Bolds selaku Schmale.

Hamas dan kelompok lainnya  mengatakan bahwa direktur UNRWA dan wakilnya tidak akan lagi diizinkan untuk tinggal di Jalur Gaza menganggap karena posisinya yang bermusuhan dan bias mendukung pendudukan.

BACA JUGA:  Kebakaran Hebat Lumat Kilang Minyak Iran, Ada Sabotase Lagi?

Mereka lantas meminta UNRWA untuk menunjuk direktur baru untuk operasinya di Jalur Gaza.

Schmale telah dipanggil untuk berkonsultasi dengan atasannya di Yerusalem setelah membuat marah warga Palestina dengan komentar yang mereka katakan menguntungkan Israel selama pertempuran bulan lalu.

BACA JUGA:  Hamas Jangan Lega Dulu, Pernyataan Mayor Israel ini Bikin Lemas

Seorang pejabat mengatakan kepada Reuters bahwa Wakil Komisaris Jenderal Leni Stenseth untuk sementara akan memimpin tim Gaza dalam ketidakhadiran Schmale.

Keputusan untuk "mengusir" Schmale dari Jalur Gaza muncul setelah pernyataan kontroversialnya mengenai pertempuran Israel-Hamas baru-baru ini.

Schmale mengatakan kepada Channel 12 Israel pekan lalu bahwa serangan militer Israel di Jalur Gaza tampaknya dilakukan dengan "kecanggihan" dan "presisi."

“Saya mendapat kesan ada kecanggihan besar dalam cara militer Israel menyerang selama 11 hari,” kata Schmale.

Pernyataan Schmale menuai kecaman keras dari banyak warga Palestina, yang menuduhnya benar-benar mengabaikan kejahatan Israel.

Dalam sepekan terakhir, warga Palestina memprotes Schmale dan menuntut agar dia segera meninggalkan Jalur Gaza.

Schamle sendiri menyatakan penyesalannya atas pernyataannya menyinggung dan melukai mereka yang memiliki anggota keluarga dan teman yang terbunuh dan terluka selama perang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co