GenPI.co - Kota-kota utama India kini telah dibuka kembali untuk bisnis, dengan antrian panjang untuk bus di pusat keuangan Mumbai, dan lalu lintas mulai kembali normal.
Terbaru 100.636 infeksi baru dalam 24 jam terakhir adalah yang terendah di negara terpadat kedua di dunia sejak 6 April, dan melampaui puncak bulan lalu lebih dari 400.000, memungkinkan pihak berwenang untuk membuka kembali bagian-bagian ekonomi.
“Kita harus menyelamatkan diri dari infeksi tetapi juga mengembalikan ekonomi ke jalurnya,” kata Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (7/6/2021).
Dia juga telah memerintahkan setengah toko di ibu kota untuk buka pada hari ganjil dan genap setiap bulannya, dalam upaya untuk membatasi keramaian, tetapi mengizinkan kantor dan jaringan kereta metro Delhi beroperasi dengan kapasitas 50 persen.
Namun, beberapa pembatasan tetap dipertahankan, seperti larangan makan di restoran dan penggunaan teater dan pusat kebugaran di kota yang masih perlahan pulih dari lonjakan pada bulan April dan Mei yang membanjiri rumah sakit.
Selain itu, pihak berwenang di negara bagian barat Maharashtra, rumah bagi Mumbai, mengizinkan bisnis berjalan hingga sore hari, mempekerjakan setengah karyawan mereka, dan membuka pusat kebugaran, salon, dan spa, meskipun bioskop dan mal tetap tutup.
Maharashtra, negara bagian terkaya di India, melonggarkan pembatasan berdasarkan tingkat infeksi dan hunian tempat tidur rumah sakit mulai menurun.
Mal diizinkan untuk dibuka kembali di kota dengan pembatasan, tetapi dibuka kembali sepenuhnya di kota-kota dengan tingkat infeksi yang lebih rendah seperti Nagpur dan Aurangabad.
“Ini adalah langkah ke arah yang benar,” kata Rajendra Kalkar dari Phoenix Mills, yang mengelola tiga pusat perbelanjaan di Maharashtra.
Sedangkan, Asosiasi Hotel dan Restoran India Barat memperkirakan lebih dari dua juta pekerjaan hilang selama penguncian Maharashtra.
"Kami sangat senang untuk membuka pintu kami lagi hari ini," kata manajer restoran cabang Mumbai dari restoran populer Social, yang menyebut namanya sebagai Malay.
Meski demikian, para ahli memperingatkan bahwa sementara krisis telah mereda di kota-kota besar, penyakit ini masih menyebar di daerah pedesaan dan beberapa negara bagian selatan.
Pembukaan kembali beberapa kota terjadi ketika pihak berwenang berjuang untuk memvaksinasi populasi hampir 1,4 miliar dalam strategi yang menurut para pejabat adalah satu-satunya cara untuk membatasi gelombang infeksi virus corona ketiga.
Tetapi persediaan yang terbatas berarti bahwa kurang dari 5 persen dari 950 juta orang dewasa India telah menerima dua dosis vaksin wajib.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News