Hamas Mengancam, Israel Kukuh! Perang di Depan Mata

15 Juni 2021 06:25

GenPI.co - Kelompok Hamas kembali memperingatkan bahwa pawai kontroversial oleh ultranasionalis Yahudi melalui bagian-bagian Kota Tua Yerusalem pada hari Selasa dapat memicu perang regional.

Peringatan Hamas yang keluar pada hari Senin (14/6) itu menyusul kebijakan Israel yang mengatakan tidak ada rencana untuk membatalkan acara tersebut.

"Pawai bendera itu seperti bahan peledak yang akan memicu kampanye baru untuk melindungi Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa," kata juru bicara Hamas Abd al-Latif Qanou dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:  Ancaman Hamas Terus Berdatangan, Pawai Bendera Israel Jalan Terus

Kelompok itu juga meminta warga Palestina untuk "menghadapi pemukim Israel" selama pawai.

“Bangsa dan perlawanan berada di belakang Anda dalam upaya untuk menggagalkan rencana pendudukan,” kata Qanou.

BACA JUGA:  Mengejutkan, Hamas Melakukan Hal yang Sama Seperti di Israel!

Pawai, yang dijadwalkan ulang dari yang seharusnya pada 10 Mei silam bertepatan dengan Hari Yerusalem. Kala itu, pawai dihentikan oleh tembakan roket Hamas.

meski begitu, peringatan Hamas tampaknya bergantung pada apakah pawai akan melewati Gerbang Damaskus atau tidak dan mengarah ke jantung Kawasan Muslim di Kota Tua.

BACA JUGA:  Soal Pemerintahan Baru Israel, Hamas dan Fatah Kompak Bilang...

Rute pawai tahunan itu biasanya melewati Gerbang Damaskus, Namun polisi telah memerintahkan agar diubah sehingga para pengunjuk rasa memasuki Kota Tua melalui Gerbang Jaffa, melewati bagian luar Gerbang Damaskus dalam perjalanan mereka ke sana.

Kelompok lain yang berbasis di Gaza juga mengeluarkan ancaman terkait pawai masyarakat Israel tersebut.

Unit balon yang disebut, Ibna al-Zuwari, mengumumkan Senin bahwa mereka akan menerbangkan balon berpeledak ke Israel selatan mulai Selasa pagi.

"Kesabaran kami telah habis," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Brigade Abu Ali Mustapha, sayap militer Front Populer untuk Pembebasan Palestina, juga memperingatkan agar tidak mengizinkan parade bendera berlangsung.

“Anda memiliki contoh pertempuran pedang Yerusalem, jadi pertimbangkan sebelum terlambat,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Menteri Keamanan Publik baru Omer Barlev mengatakan Senin bahwa pawai akan dilanjutkan sesuai jadwal.

“Dalam demokrasi, diperbolehkan dan penting untuk berdemonstrasi dalam batas-batas hukum,” kata Barlev.

Dia menambahkan bahwa pihaknya akan beroperasi sesuai dengan rekomendasi polisi.(TOI)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co