Presiden Indonesia Punya Nyali Tinggi! PBB Disebut Antek Amerika

16 Juni 2021 12:10

GenPI.co - Di era 1960-an, Indonesia punya presiden yang sangat disegani dunia. Dia berani bilang PBB antek Amerika dan mimbar kosong.

Nama sosok yang disegani dunia ini adalah Soekarno. Dia sangat gigih membela perjuangan rakyat Palestina.

Pada 1962, ketika di Jakarta diselenggarakan Asian Games, Soekarno menolak kehadiran kontingen Israel.

BACA JUGA:  Mendadak Megawati Soekarnoputri Terus Berzikir, Perintahkan Ini..

Jakarta terpaksa harus menghadapi konsekuensi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menarik diri sebagai pelindung AG IV.

Konsekwensinya berat. IOC melarang benderanya dikibarkan di Jakarta. Tapi Indonesia tak peduli.

BACA JUGA:  Jika Trah Soekarno Retak, Sosok Ini Pengganti Megawati

Bagi Indonesia, Palestina adalah negara yang layak dihormati. Negaranya tak layak dijajah Israel.

Indonesia pun keluar IOC. Setahun kemudian, Indonesia menyelenggarakan Ganefo (Games of the New Emerging Forces) di Jakarta.

BACA JUGA:  Trah Soekarno Ambyar, Restu Megawati Mungkin untuk Orang ini

Agenda ini sukses besar. Semua berjalan lancar setelah dihadiri 48 negara.

Di bawah Soekarno, Indonesia tak pernah akur dengan Israael. Sikap Indonesia tegas dan jelas. 

Indonesia tidak akan pernah mau mengakui Israel selama masih menindas Palestina.

Di 1957 sikap Indonesia itu juga diperlihatkan. Saat ini Indonesia lolos di zona Asia.

Tiket Piala Dunia hampir digenggam. Tiket itu bisa diraih bila Indonesia mampu mengalahkan Israel.

Saat head to head ini, Indonesia menolak untuk main di Jakarta atau di Tel Aviv.

Indonesia hanya mau bermain di tempat netral, tanpa lagu kebangsaan.

Tapi persatuan sepak bola dunia (FIFA) menolak usul RI. Akibatnya Indonesia terhambat ke Piala Dunia.

Sikap tegas kembali diperlihatkan Indonesia dengan memutuskan keluar dari PBB pada 7 Januari 1964.

Indonesia tidak bisa menerima bila Israel selalu diuntungkan. Sebaliknya, bangsa Arab, termasuk Palestina, selalu dirugikan.

PBB pun dituding menguntungkan imperialisme dan merugikan kemerdekaan bangsa-bangsa. 

Bung Karno menuduh PBB sebagai antek Amerika dan sekutunya. Dia bahkan menyebut PBB lebih jelek dari mimbar omong kosong.

Ini yang kemudian membuat nama Indonesia sangat disegani dunia. Sekali Soekarno bersuara, seluruh dunia langsung memperhatikan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co