Akan Kedaluarsa, Palestina Tolak Pasokan Vaksin dari Israel

20 Juni 2021 01:40

GenPI.co - Otoritas Palestina (Palestinian Authority/PA)  mengumumkan bahwa mereka membatalkan kesepakatan dengan israel terkait pasukan 1 juta dosis vaksin Pfizer.

PA mengatakan dosis yang mulai dikirim Israel ke Tepi Barat itu  terlalu dekat dengan waktu kedaluwarsa. 

Namun, pejabat Israel bersikeras bahwa mereka baik-baik saja dan tidak boleh disia-siakan.

BACA JUGA:  Lagi, Al-Aqsa Jadi Arena Bentrok! Pedemo Palestina Babak Belur

“Tim profesional di kementerian menemukan bahwa vaksin yang kami terima hari ini dari Israel tidak memenuhi spesifikasi, sehingga pemerintah memutuskan untuk mengembalikannya,” kata Menteri Kesehatan PA Mai al-Kaila, Jumat (18/6)

Juru bicara pemerintah PA Ibrahim Milhim mengatakan bahwa Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh telah memerintahkan pembatalan perjanjian dan pengembalian vaksin ke Israel. 

BACA JUGA:  Ancaman PM Israel Baru ke Netanyahu: Keluar dari Balfour!

Dia mengatakan Palestina tidak akan menerima vaksin yang akan kedaluwarsa dari Israel.

Pejabat PA mendapat kecaman keras di media sosial setelah perjanjian itu diumumkan Jumat pagi. 

BACA JUGA:  Tepi Barat Palestina Mencekam! Bentrok Pecah, Belasan Luka

Warga Palestina menuduh otoritas menerima vaksin di bawah standar dan menyarankan mereka mungkin tidak efektif.

Tidak ada reaksi resmi Israel terhadap pembatalan. Namun  Radio Angkatan Darat mengutip seorang pejabat Kementerian Kesehatan yang mengungkapkan ketidakpercayaannya.

“Kami tidak tahu apa yang mereka inginkan, vaksinnya baik-baik saja,” kata pejabat itu.

Situs berita Ynet mengatakan vaksinasi yang ditransfer ke Palestina pada hari Jumat masih bisa digunakan hingga Juli.

Israel sengaja melakukan pengiriman segera agar tidak sia-sia. Sisa vaksin yang ditetapkan untuk pengiriman memiliki tanggal kedaluwarsa kemudian dan baik untuk beberapa bulan.

Sebelumnya, kantor Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan akan mentransfer dosis untuk digunakan segera oleh Palestina, 

Sebagai gantinya, pada bulan September dan Oktober, Israel akan menerima pengiriman vaksin Pfizer yang awalnya dimaksudkan untuk ke Palestina.

“Rencana itu disetujui berdasarkan fakta bahwa stok vaksin Israel saat ini cukup untuk kebutuhannya saat ini,” demikian pernyataan kantor perdana menteri.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co