Terkuak, 48 Persen dari Jumlah Korban Tewas di Gaza Ternyata...

23 Juni 2021 10:50

GenPI.co - Pusat Informasi Intelijen dan Terorisme Meir Amit (Meir Amit Intelligence and Terrorism Information Center)yang berbasis di Israel merilis data detail mengenai korban tewas di Gaza, Palestina, dalam perang 11 hari pada bulan Mei lalu.

Disadur dari dari The Jerusalem Post, Rabu (23/6), lembaga itu menyebut ada ada perkiraan yang berbeda tentang jumlah orang Palestina yang tewas, berkisar antara 240 dan 260 orang.

Namun lembaga yang dikelola oleh mantan perwira tinggi dan pejabat dari tiga dinas intelijen Israel dan menggunakan jumlah 234.

BACA JUGA:  Hujan Batu di Sheik Jarra! Juga Gas Air Mata, Pentungan, Tembakan

Menurut laporan itu, sekitar 112 dari 234 terkait dengan Hamas, Jihad Islam atau kelompok teroris lain.

Mengurai 112, ada 63 terkait dengan Hamas, 20 dengan Jihad Islam, 25 dengan sayap teroris Fatah dan beberapa lainnya dengan kelompok sempalan yang lebih kecil.

BACA JUGA:  Lihat itu, Awak Ambulans di Jalur Gaza Semangat Berlatih Yoga!

Laporan tersebut berspekulasi bahwa di luar 112, 11 pria lain antara usia 17 dan 40 mungkin telah dikaitkan dengan kelompok teroris mengingat keadaan kematian mereka. Tetapi tidak ada informasi konklusif untuk membuktikan ini.

Selanjutnya, laporan tersebut mencatat bahwa setidaknya lima dari mereka yang tewas saat memerangi IDF atas nama kelompok teroris menggunakan identitas ganda; mereka seharusnya hanya bagian dari pasukan internal polisi.

BACA JUGA:  Gegara 30 Juta Dolar, Hamas Mau Ngajak Israel Perang Lagi

Menurut pusat intelijen, ini membuktikan sekali lagi bahwa Hamas dan Jihad Islam menggabungkan pejuang mereka dengan pasukan polisi internal serta pejabat identitas ganda lainnya.

Dari warga Palestina yang terbunuh, laporan itu mengatakan 52 adalah anak-anak, 38 adalah wanita, dan lima berusia di atas 70 tahun.

Namun laporan itu mengatakan banyak dari mereka adalah anggota keluarga kelompok militan.

Sementara yang lain tinggal di lokasi yang sangat dekat dengan lokasi kelompok militan sehingga mereka kemungkinan besar meninggal karena dampak serangan terhadap lokasi teroris tersebut.

Kasus paling terkenal dari serangan IDF yang menyebabkan kematian yang tidak disengaja dari sejumlah besar warga sipil Palestina adalah ketika sebanyak 42 warga Palestina terbunuh ketika bagian terdekat dari jaringan terowongan di Jalan al-Wahda di Kota Gaza menjadi sasaran.

Serangan IDF memang secara presisi meruntuhkan terowongan, tapi juga mengakibatkan rumah-rumah yang dihuni warga sipil ikut roboh.

Laporan tersebut mengutip wawancara dengan pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, pada tanggal 5 Juni di mana dia mengakui bahwa Hamas secara sistematis mencampurkan kekuatan tempur dan senjatanya dengan warga sipil dan lokasi sipil.

Laporan itu juga, 21 warga Palestina tewas akibat salah tembak roket Hamas yang dimaksudkan untuk menyerang Israel.

Lima warga sipil Palestina tewas karena penyebab yang tidak terkait langsung dengan IDF atau salah tembak Palestina.

Sejumlah besar analisis oleh Meir Amit Center berasal dari Hamas dan Jihad Islam yang mempublikasikan hubungan mereka dengan “martir” tertentu di media sosial. Informasi tambahan dikumpulkan dari media dan sumber lain.

Laporan tersebut mencantumkan setiap orang Palestina yang terbunuh, ketika mereka dibunuh, keadaan dan umumnya memberikan foto-foto yang menyertainya.(*)

BACA JUGA: Ancaman Maut PM Israel ke Hamas: Kesabaran Kami Sudah Habis!

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co