GenPI.co 
GenPI.co - Perdana Menteri Naftali Bennett memberi ancaman maut pada kelompok Hamas di Gaza pada Minggu (20/6), dengan mengatakan bahwa kesabaran Israel telah habis.
Peringatan itu dia lontarkan pada upacara peringatan bagi mereka yang tewas dalam perang 2014 di Jalur Gaza
Dalam upacara kenegaraan pertamanya sejak mengambil alih sebagai perdana menteri, Bennett menekankan bahwa pemerintah baru akan mengambil pendekatan yang lebih agresif dalam menanggapi kekerasan dari Gaza.
BACA JUGA: Warga Jalur Gaza Kini Bisa Bernapas Lega, Israel Telah...
Dalam seminggu sejak pemerintahan baru dilantik, Israel telah membom Jalur Gaza dua kali.
Aksi itu sebagai tanggapan atas balon pembawa pembakar yang diluncurkan dari kantong Palestina, yang menyebabkan kebakaran hutan besar di daerah perbatasan.
BACA JUGA: Pesan Tegas AS untuk Korea Utara: Di mana Saja, Kapan Saja!
Kekerasan yang membara terjadi setelah bulan lalu Israel dan Gaza bentrok selama 11 hari pertempuran, di mana Hamas meluncurkan ribuan roket ke kota-kota Israel.
Israel menanggapi dengan ratusan serangan udara terhadap sasaran Hamas.
BACA JUGA: Pembangkit Listrik Nuklir Iran Rusak Mendadak! Dikerjai Israel?
“Musuh kita akan mengetahui aturannya: Kita tidak akan mentolerir kekerasan dan dan merespons roket dengan lambat. Kesabaran kita sudah habis," ucapnya di depan peserta upacara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
