GenPI.co - Setidaknya empat anggota milisi Syiah tewas dalam serangan udara militer Amerika Serikat yang diperintahkan Presiden AS Joe Biden.
Serangan itu terjadi pada Minggu (27/6) malan terhadap fasilitas yang digunakan oleh kelompok milisi pro Iran di wilayah perbatasan Irak-Suriah.
Menurut Sekretaris Pers Pentagon John Kirby, target dipilih karena fasilitas ini digunakan oleh milisi yang didukung Iran yang terlibat dalam serangan kendaraan udara tak berawak terhadap personel dan fasilitas AS di Irak.
“Secara khusus, serangan itu menargetkan fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di dua lokasi di Suriah dan satu lokasi di Irak,” kata Kirby.
Dia menambahkan bahwa beberapa kelompok milisi yang didukung Iran, termasuk Kata'ib Hezbollah dan Kata'ib Sayyid al-Shuhada, menggunakan fasilitas ini.
Menurut Kirby, kehadiran AS di Irak atas undangan Pemerintah Irak, untuk satu-satunya tujuan membantu Pasukan Keamanan Irak dalam upaya mereka untuk mengalahkan ISIS.
"Amerika Serikat mengambil tindakan yang diperlukan, tepat, dan disengaja yang dirancang untuk membatasi risiko eskalasi - tetapi juga untuk mengirim pesan pencegahan yang jelas dan tidak ambigu," tambah Kirby.(TJP)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News