India benar-benar Babak Belur, Korban Hampir Setengah Juta Jiwa

03 Juli 2021 06:45

GenPI.co - India benar-benar babak belur dihantam gelombang Covid-19. Data resmi hingga Jumat (2/6) kemarin, korban meninggal akibat penularan virus ini melampaui 400 ribu jiwa.

Para ahli mengatakan jumlah sebenarnya bisa lebih, mencapai  1 juta dan bahkan melampauinya. 

Angka tersebut membuat India menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi secara global. Pada Kamis (1/6) malan, negara itu nyata 585 orang meninggal. 

BACA JUGA:  Biadab! Kapal Kecil Penuh Pengungsi Libya Dikejar dan Ditembaki

Rijo M John, seorang profesor di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Rajagiri di kota selatan, Kochi mengatakan jumlah kematian menurut data adalah penghitungan rendah yang sebagian besar akibat keterlambatan sistem.

“Jadi itu berarti kita tidak akan pernah tahu berapa banyak orang yang kehilangan nyawa dalam gelombang kedua ini," katanya.

BACA JUGA:  Dukung Penggunaan Tentara Anak-anak, Turki Masuk Daftar Hitam

Pemerintah India sendiri kini fokus pada program vaksinasi massal untuk mengantispasi peringatan para ahli mengenai gelombang ketiga dengan munvulnya varian bari bernama Delta Plus.

Kampanye vaksinasi itu dimulai sejak minggu lalu yang ditujukan kepada orang dewasa.

BACA JUGA:  AS Khawatir, Perkembangan Senjata Nuklir China Makin Mengerikan

Dengan rata-rata 3,5 juta dosis per hari, diharapkan program ini telah menjangkau 950 juta penduduk pada akhir tahun. 

India telah menggunakan vaksin AstraZeneca, yang dibuat secara lokal oleh mitra Serum Institute of India, dan vaksin buatan sendiri bernama Covaxin dari Bharat Biotech.

Pada Juni, Serum Institute mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan produksi bulanan menjadi hampir 100 juta dosis mulai Juli. 

Sementara, Bharat Biotech sekarang memperkirakan akan menghasilkan 23 juta dosis per bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co