100 Petugas CIA Terpapar Penyakit Aneh, Tuduhan Mengarah ke Rusia

23 Juli 2021 10:50

GenPI.co - Sekitar 100 petugas lembaga intelijen Amerika Serikat (CIA) dan anggota keluarganya  termasuk di antara sekitar 200 pejabat dan kerabat AS yang  terkena penyakit misterius yang dinamakan sindrom Havana.

Hal itu dilakukan Direktur CIA William Burns pada hari Kamis (22/7) dalam dalam wawancara di National Public Radio.

Burns, yang ditunjuk oleh Presiden AS Joe Biden sebagai diplomat karir pertama yang menjabat sebagai kepala CIA, mengatakan bahwa ia telah mendukung upaya agensinya untuk menentukan penyebab sindrom tersebut dan apa yang bertanggung jawab.

BACA JUGA:  Terkuak, Pejabat Tinggi Meksiko Turut Jadi Incaran Pegasus

Dia menunjuk seorang perwira senior yang pernah memimpin perburuan Osama bin Laden untuk mengepalai satuan tugas yang menyelidiki sindrom tersebut.

Burns juga  mengatakan dia melipatgandakan kapasitas tim medis yang terlibat dalam penyelidikan.

BACA JUGA:  Beras 'Murah' di Korea Utara Tak Terjangkau, Rakyat Tetap Lapar

"Ini adalah kewajiban yang mendalam saya pikir pemimpin mana pun untuk menjaga bawahannya  dan itulah yang saya bertekad untuk lakukan," kata Burns NPR dalam wawancara pertamanya sejak menjadi direktur CIA pada bulan Maret.

Sindrom Havana hadir dengan gejala seperti pusing, mual, migrain, dan kehilangan ingatan.

BACA JUGA:  2 Dosis Pfizer atau AstraZeneca, Corona Varian Delta Langsung...

Penyakit tersebut dinamakan demikian karena pertama kali dilaporkan oleh pejabat AS yang berbasis di kedutaan AS di Kuba pada 2016.

Burns mencatat bahwa panel Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional AS pada Desember menemukan bahwa teori yang masuk akal adalah bahwa sinar "energi terarah" menyebabkan sindrom tersebut.

“Ada kemungkinan yang sangat kuat bahwa sindrom itu sengaja disebabkan, dan bahwa Rusia dapat bertanggung jawab,” katanya.

Burns  menambahkan bahwa dia menahan kesimpulan definitif sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co