Amerika Kembali Gagal Uji Coba Rudal Hipersonik 

31 Juli 2021 09:30

GenPI.co - Amerika lagi-lagi gagal menguji coba rudal hipersonik AGM-183A Air-launched Rapid Response Weapon (ARRW). Kekuatan rudal maut Amerika pun dipertanyakan.

Pengumuman kegagal uji coba itu dikeluarkan Angkatan Udara AS. Kegagalan disevut terjadi setelah motor roket tidak menyala.

“Angkatan Udara melakukan uji penerbangan AGM-183A Air-launched Rapid Response Weapon yang kedua pada 28 Juli,” bunyi siaran pers Angkatan Udara Amerika, Jumat (30/7/2021).

BACA JUGA:  Arab Saudi Diserang dari Utara, Rudal & Drone Tebar Teror, Ngeri!

Brigadir Jenderal Heath Collins, Pejabat Eksekutif Program Senjata Pentagon mengatakan, mengembangkan rudal pertama adalah bisnis yang sulit.

"Inilah mengapa kami mengujinya. Kami memiliki tim terbaik yang bekerja untuk mencari tahu apa yang terjadi, memperbaikinya dan berpindah untuk mengirimkan ARRW ke jet tempur kami secepat mungkin," ucapnya.

BACA JUGA:  Ladang Silo Rudal China Mengerikan, Visualnya Bikin Gemetar

Program rudal hipersonik, yang dijadwalkan untuk ditempatkan pada 2020, akan membebani pembayar pajak AS sekitar USD3,8 miliar pada 2022.

Ada tekanan tambahan sekarang karena Rusia telah menunjukkan kemampuannya dengan rudal hipersonik Zircon-nya.

BACA JUGA:  Rudal Nuklir China Makin Mengintimidasi, AS Dibuat Deg-degan

Meskipun tidak memenuhi semua tujuan penerbangan, tes tersebut menunjukkan beberapa peristiwa pertama kali saat program berlanjut menuju kemampuan hipersonik.

Angkatan Udara Amerika mengatakan, rudal hipersonik tersebut berhasil terpisah dari pesawat pembom B-52 yang membawanya, tetapi motor roket tidak menyala.

Sebelumnya pada April lalu, rudal serupa gagal memisahkan diri dari pesawat pembom. Hal itu membuat proses uji coba tiba-tiba dihentikan.

Tes kedua di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California pada 28 Juli, merupakan peningkatan kecil dari yang pertama.

Menurut Angkatan Udara Amerika, tujuan dari tes kedua adalah pelepasan booster yang aman dari pesawat pembom dan menilai kinerjanya.

Hulu ledak pada rudal hipersonik berhasil diuji awal bulan ini dan bukan bagian dari uji coba kali ini.

Selama uji coba di Point Mugu Sea Range, booster berhasil dipisahkan dari pesawat pembom mengikuti semua titik urutan pelepasan termasuk akuisisi GPS, pemutusan, dan transfer daya ke rudal.

Sirip booster juga beraksi dan melakukan manuver de-confliction yang memastikan bahwa rudal tidak membahayakan pesawat pembom.

Amerika tidak merinci penyebab utama kegagalan lantaran itu adalah proyek pertahanan yang sensitif. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co