GenPI.co - Tiga roket ditembakkan ke Israel utara dari wilayah Lebanon pada Rabu (4/8) tak lama setelah tengah hari.
Serangan ini menyebabkan sirene peringatan berbunyi di daerah Kiryat Shmona.
Dua roket menghantam daerah terbuka, sementara yang ketiga jatuh jauh dari perbatasan.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam serangan itu, meskipun layanan medis darurat Magen David Adom merawat empat orang karena serangan kecemasan.
Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembakkan peluru artileri ke sasaran di Lebanon tepat setelah serangan itu.
Sekitar dua jam kemudian dilanjutkan dengan putaran kedua dan ketiga.
Israel menyampaikan ke Lebanon melalui pasukan penjaga perdamaian PBB bahwa mereka dapat mengintensifkan tanggapannya jika ketenangan tidak dikembalikan ke perbatasan.
Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah mengirim “pesan yang kuat kepada UNIFIL atas tembakan roket dari Lebanon.”
Menurut laporan media Ibrani, Israel percaya bukan organisasi teror Hizbullah yang menembakkan roket. Tapi dilakukan oleh kelompok bersenjata lokal Palestina.
Perdana Menteri Naftali Bennett, Gantz dan kepala IDF Aviv Kohavi mengadakan diskusi dengan petinggi militer untuk meninjau tindakan potensial Israel.
Selama perang 11 hari di Gaza, serta bulan lalu, sejumlah roket diluncurkan dari Lebanon ke Israel utara.
Kala itu militer juga menilai bahwa roket-roket juga diluncurkan oleh kelompok lokal Palestina, bukan oleh Hizbullah.(ToI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News