GenPI.co - Seorang pembantu senior Gubernur New York Andrew Cuomo mengundurkan diri pada hari Minggu (8/8).
Dia mundur setelah tersiarnya penyelidikan resmi yang menemukan gubernur negara bagian timur laut itu melakukan pelecehan terhadap 11 wanita.
Melissa DeRosa yang menjabat sebagai sekretaris gubernur, dalam laporan jaksa agung negara bagian dikaitkan dengan upaya untuk menutupi tindakan Cuomo dan membalas salah satu penuduhnya.
Namanya disebut sebanyak 187 kali dalam laporan setebal 168 halaman yang dirilis Selasa (3/8).
DeRosa mengeluarkan pernyataan terkait pengunduran dirinya pada Minggu (8/8) malam.
“Secara pribadi, 2 tahun terakhir telah mencoba secara emosional dan mental. Saya selamanya bersyukur atas kesempatan untuk bekerja dengan rekan-rekan berbakat seperti itu atas nama negara kita, ”katanya
Dalam laporan Kejaksaan, Cuomo dituding meraba-raba, mencium, atau membuat komentar sugestif kepada 11 wanita.
Kemudian, jaksa setempat untuk meluncurkan penyelidikan kriminal dan memicu kembali seruan agar dia mengundurkan diri atau dimakzulkan.
Cuomo sejauh ini menolak seruan agar dia mundur, termasuk dari sesama Demokrat seperti Presiden joe biden.
Namun dia bisa segera menghadapi pemakzulan dan pemecatan dari jabatannya oleh legislator negara bagian.
Komite Kehakiman Majelis Negara Bagian New York telah menjadwalkan pertemuan untuk membahas proses pemakzulan pada Senin (9/8) pukul 09:30 waktu setempat.
Sementara itu, seorang mantan asisten bernama Brittany Commisso mengajukan tuntutan pidana terhadap Cuomo minggu lalu.
Dalam berita televisi yang disiarkan Senin (2/8) itu, dia menuduh Cuomo meraba-rabanya di Executive Mansion di Albany.
Dia mengatakan kepada penyelidik negara bagian bahwa Cuomo membelai dadanya pada satu kesempatan. Dia juga mengatakan dia menggosok punggungnya saat mengambil foto.
Cuomo telah membantah melakukan kesalahan, meskipun dia mengakui bahwa usahanya untuk menyayangi orang-orang yang dia temui mungkin membuat beberapa orang tidak nyaman.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News