GenPI.co - Media pemerintah Iran pada hari Senin (9/8) lalu mengklaim bahwa kapal selam Israel memasuki Laut Merah Rabu pekan lalu melalui Terusan Suez.
Kapal selam kelas lumba-lumba itu itu berlayar ditemani oleh dua armada kapal perang.
Informasi tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara tersebut.
Nour News mengatakan bahwa sumber-sumber di Dewan Tertinggi Keamanan Nasional Iran telah mengonfirmasi perjalanan kapal selam Israel itu ke Laut Merah.
Namun mereka percaya bahwa langkah itu “sebagian besar hanya untuk pertunjukan.”
Mengutip sumber-sumber pemerintah, media itu mengatakan bahwa Israel telah "gagal untuk membuat konsensus melawan Iran" menyusul serangan baru-baru ini terhadap sebuah kapal pantai Oman.
Akan tetapi, Israel dikatakan "terus mencoba untuk menciptakan ketegangan" di wilayah tersebut.
Dua anggota awak, seorang Inggris dan Rumania, tewas dalam serangan bulan lalu di MT Mercer Street.
Kapal tersebut dioperasikan oleh Zodiac Maritime, sebuah perusahaan yang berbasis di London milik taipan Israel Eyal Ofer.
Iran telah membantah bertanggung jawab atas ledakan itu, tetapi para analis menggambarkan operasi itu sebagai bagian dari perang bayangan antara Iran dan Israel.
Pada bulan Desember tahun lalu, sebuah kapal selam Israel dilaporkan secara terbuka melintasi Terusan Suez dalam unjuk kekuatan yang diarahkan ke Iran.
Langkah itu disetujui oleh Mesir, menurut berita Kan, yang mengutip sumber-sumber intelijen Arab.
Kapal selam itu dilaporkan muncul dan menghadap Teluk Persia, yang terletak di sisi lain Arab Saudi.
Sumber-sumber intelijen mengatakan langkah itu dimaksudkan untuk "mengirim pesan" ke Iran.
Seminggu setelah laporan itu, juru bicara IDF Hidai Zilberman mengatakan bahwa Israel melacak pergerakan Iran di sekitar wilayah tersebut.
Bicara kepada outlet berita Arab Saudi Elaph, Ziberman mengeklaim bahwa bahwa kapal selam Israel diam-diam “berlayar ke mana-mana.”(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News