GenPI.co - Formasi drone tempur Houthi memerlihatkan kengerian kepada koalisi Araba Saudi. Saat ngamuk, drone Houthi menewaskan puluhan tentara koalisi pimpinan Arab Saudi.
Kawasan barat daya Yaman langsung terasa panas. Palagi Houthi juga menggunakan rudal balisitik dalam serangan tersebut.
Penduduk setempat mengatakan bahwa beberapa ledakan keras terdengar di daerah al-Anad, .
Lokasinya terletak sekitar 70 km dari Aden. Sedangkan penduduk kota Taiz mengatakan mereka mendengar suara rudal balistik ditembakkan.
Rudal itu melesat dari peluncur yang ditempatkan di pinggiran timur kota yang dikuasai Houthi.
Serangan itu sendiri terjadi pada saat pembicaraan damai antara koalisi pimpinan Saudi dan Houthi, dan didukung PBB dan Amerika Serikat.
Pembicaraan damai sontak terhenti setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan kompromi.
Pembicaraan difokuskan pada langkah-langkah untuk mencabut blokade di pelabuhan yang dikuasai Houthi dan bandara Sanaa.
Itu sebagai imbalan atas janji dari kelompok yang berpihak pada Iran untuk pembicaraan gencatan senjata.
Juru bicara pasukan selatan Yaman, Mohamed al-Naqeeb mengatakan sedikitnya 30 tentara tewas.
Sementara 60 terluka dalam serangan Houthi terhadap pangkalan militer al-Anad, yang merupakan basis koalisi pimpinan Saudi.
“Houthi melakukan beberapa serangan dengan menggunakan drone bersenjata dan rudal balistik,” ucap Naqeeb dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (30/8/2021).
Naqeeb mengatakan bahwa antara 30 sampai 40 tentara tewas dan sedikitnya 60 terluka. Dia menuturkan, jumlah korban tewas mungkin masih meningkat karena tim penyelamat masih membersihkan tempat kejadian. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News