Aduh! Muncul Lagi Varian Baru yang Kebal Terhadap Vaksin

03 September 2021 06:25

GenPI.co - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memantau dengan cermat munculnya varian baru virus corona baru, varian Mu.

Varian yang telah menyebar ke seluruh Amerika Selatan dan telah menunjukkan tanda-tanda kemungkinan resistensi atau kebal terhadap vaksin.

Pertama kali diidentifikasi pada Januari 2021 di Kolombia, varian Mu telah melihat kasus sporadis muncul di seluruh Amerika Selatan dan Eropa. 

BACA JUGA:  Varian Baru Muncul Lagi, Sangat Menular & Resistan dengan Vaksin

Secara global, varian tersebut menyumbang kurang dari 0,1% dari semua kasus di seluruh dunia. 

Namun, WHO telah mencatat bahwa Mu telah menjadi jauh lebih umum di Kolombia dan Ekuador, di mana itu menyumbang sekitar 39% dan 13% dari masing-masing kasus.

BACA JUGA:  Duh, Covid-19 Varian Delta Bermutasi di Jepang!

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memverifikasi secara akurat apakah varian baru ini, yang juga dikenal dengan sebutan VUI-21JUL-01 dan B.1.621, dapat resisten terhadap vaksin.

WHO masih memantaunya sebagai Variant Of Interest, karena ada beberapa mutasi, dua di antaranya diberi nama E484K dan K417N, menunjukkan bahwa ia dapat melawan pertahanan kekebalan dengan cara yang mirip dengan varian Beta yang ditemukan di Afrika Selatan.

BACA JUGA:  Qatar Lontarkan Peringatan Penting Soal mengisolasi Taliban

Guardian melaporkan, mutasi lain yang ditemukan, dijuluki P681H, juga menimbulkan kekhawatiran.

Pasalnya, varian ini lebih menular, mirip dengan varian Alpha yang ditemukan di Inggris, menurut The Guardian.

Namun merujuka pada laporan Publik Health England (PHE)  pada Agustus, menjadi tidak jelas apakah ini sebenarnya lebih menular daripada varian lain

 “Saat ini, tidak ada bukti bahwa VUI-21JUL-01 mengungguli varian Delta dan tampaknya tidak mungkin bahwa itu lebih menular,” lapor PHE.

Varian Mu telah terdeteksi di sekitar 40 negara sejauh ini, termasuk Inggris, AS, Hong Kong dan di Eropa, dan dapat menyebar lebih jauh.

Pada hari Kamis, Kementerian Kesehatan Jepang mengkonfirmasi bahwa dua kasus varian Mu terdeteksi di negara itu pada bulan Juni dan Juli selama pemeriksaan bandara.

Varian itu dibawa oleh penumpang pesawat dari  kedatangan dari UEA dan yang terakhir tiba dari Inggris, meskipun keduanya tidak menunjukkan gejala. 

Menurut The Guardian, sekitar 32 orang di Inggris telah didiagnosis dengan varian Mu, dengan pola infeksi yang menunjukkan bahwa orang yang memasuki negara itu telah membawanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co