GenPI.co - The New York Times pada Sabtu (18/9) menguak bagaimana agen Mossad membunuh kepala ilmuwan nuklir militer Iran Mohsen Fakhrizadeh.
Dikatakan, pada misi di bulan November 2020 itu, agen intelijen Israel memanfaatkan senapan mesin penembak jitu yang dioperasikan dengan kecerdasan buatan yang dikendalikan dari jarak jauh.
“Agen Iran yang bekerja untuk Mossad telah memarkir truk pickup Nissan Zamyad biru di sisi jalan yang menghubungkan kota Absard ke jalan raya utama,” beber laporan tersebut.
Tempat itu berada di sedikit ketinggian dengan pemandangan kendaraan yang mendekat. Sementara senapan mesin sniper 7,62 mm dipasang di bak truk tersebut dan disamarkan dengan bahan konstruksi
“Sekitar pukul 1 siang, tim penyerang menerima sinyal bahwa Tuan Fakhrizadeh, istrinya, dan tim penjaga bersenjata dengan mobil pengawal akan berangkat ke Absard, di mana banyak elite Iran memiliki rumah kedua dan vila liburan,” kata laporan itu.
Selanjutnya, laporan tersebut merinci bagaimana penembak jitu yang menghabisi Fakhrizadeh melakukannya dari Israel, lebih dari 1.600 kilometer jauhnya.
Senjata yang digunakan adalah model khusus dari senapan mesin FN MAG buatan Belgia yang dipasang pada peralatan robot canggih.
Benda tersebut diselundupkan ke Iran dalam potongan-potongan kecil selama beberapa bulan karena. Sebab jika digabungkan, semua komponennya akan memiliki berat sekitar satu ton penuh.
Satu detail baru dalam laporan itu adalah bahwa bahan peledak yang digunakan untuk menghancurkan bukti senjata jarak jauh sebagian gagal.
Hal itu kemudian meninggalkan cukup banyak senjata utuh bagi Iran untuk mengetahui apa yang telah terjadi.
Pembunuhan itu sendiri bertujuan untuk menghambat perkembangan program nuklir Iran.
Beberapa orang akan mengatakan bahwa operasi itu berhasil membuat program nuklir Iran kacau selama beberapa bulan, tetapi Teheran telah lama pulih.
Di sisi lain, yang lain mengatakan bahwa bahkan jika Iran memutuskan untuk memindahkan pengayaan uraniumnya hingga 90%, yaitu tingkat persenjataan(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News