Awas! Sumpah Panglima Israel Bisa Bikin Rudal Iran Melempem

08 Oktober 2021 17:55

GenPI.co - Panglima militer Israel mengeluarkan sumpah. Tekadnya serius. Dia bersumpah bikin melempem nuklir Iran.

Israel telah berulang kali memperingatkan bahwa Iran sedang mencari senjata nuklir.

Mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu secara terbuka pernah menentang kesepakatan 2015.

BACA JUGA:  Perdana Menteri Israel Perintahkan Mossad Lakukan Operasi Senyap

Kesepatan itu dinilai akan membuka jalan bagi persenjataan nuklir Iran, dan secara terbuka mendesak Presiden AS Joe Biden untuk menghindari upaya untuk memasuki kembali kesepakatan itu.

Suksesor Netanyahu, Naftali Bennett, juga seirama. Dia memperingatkan mimpi buruk nuklir Iran ke Presiden Joe Biden.

BACA JUGA:  Jenderal Top Israel Bersuara Keras, Lontarkan Ancaman kepada Iran

Iran bahkan telah berulang kali menuduh Israel menyabotase situs nuklirnya dan membunuh sejumlah ilmuwannya.

Pada hari Sabtu, Iran mendesak badan atom PBB untuk dengan jelas mengutuk serangan sabotase terhadap fasilitas nuklir di barat Teheran.

BACA JUGA:  Potensi Ancaman dari Iran, Kedutaan Besar Israel Diminta Waspada

Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Aviv Kohavi, sangat gusar dengan bersumpah untuk melanjutkan operasi militer guna melumpuhkan kemampuan militer Iran.

“Operasi untuk menghancurkan kemampuan Iran akan terus berlanjut. Ini akan terus dikembangkan dan ditingkatkan,” kata Kohavi dalam upacara untuk Kepala Intelijen Militer baru Aharon Haliva.

Mayor Jenderal Tamir Hayman, kepala intelijen yang pensiun, mengatakan bahwa Republik Islam Iran saat ini stabil tetapi diperkirakan pada akhirnya akan runtuh.

“Meskipun itu adalah rezim totaliter yang tidak adil, yang menindas warganya dan akan berakhir jatuh, itu stabil untuk saat ini,” katanya. 

Pembicaraan antara Iran dan kekuatan dunia mengenai pembatasan program nuklir Teheran dengan imbalan keringanan sanksi telah terhenti sejak Juni.

Tetapi juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan pada hari Senin lalu bahwa Iran memperkirakan pembicaraan itu akan dilanjutkan pada awal November nanti.

“Sejarah telah mengajari kita apa yang akan terjadi dengan rezim gelap seperti itu,” ujar Hayman, seperti dikutip dari Times of Israel, Kamis (7/10/2021).

Awal bulan ini, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Iran telah melipatgandakan persediaan uranium yang diperkaya 60 persen sejak Mei. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co