Erdogan Marah Besar, 10 Dubes Barat Siap-siap

24 Oktober 2021 15:40

GenPI.co - Presiden Turki Tayyip Erdogan marah besar dan telah perintahkan Kementerian Luar Negeri untuk mengusir 10 duta besar negara-negara Barat persona non grata  (sudah tidak diterima) karena mereka mendesak pembebasan tokoh filantropis Osman Kavala.

"Saya sudah memberikan perintah yang diperlukan kepada menteri luar negeri dan mengatakan yang harus dilakukan adalah 10 dubes angkat koper," kata Erdogan saat berpidato, Sabtu (23/10).

Pengusiran terhadap 10 duta besar itu, yang tujuh di antaranya mewakili pemerintahan negara-negara sekutu Turki di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

BACA JUGA:  Pengamat Bongkar Sosok Jenderal Andika Perkasa

Tentunya ini akan menjadi keretakan diplomatik paling parah dengan pihak Barat selama 19 tahun Erdogan berkuasa.

Kavala telah empat tahun ditahan di penjara. Ia didakwa mendanai serangkaian protes di seluruh negeri Turki pada 2013, juga dianggap terlibat dalam percobaan kudeta pada 2016.

BACA JUGA:  Laporannya Ditolak Dewas KPK, Jawaban Novel Baswedan menohok

Kavala membantah dakwaan-dakwaan tersebut dan ia tetap ditahan selama persidangan terhadapnya bergulir.

Duta-duta besar tersebut kemudian dipanggil oleh Kemlu Turki, yang menyebut pernyataan bersama itu sebagai tindakan tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA:  Zoya Amirin Beber Penyebab Anu Wanita Kaku, Waduh

"Mereka akan tahu dan mengerti Turki. Begitu mereka tidak tahu dan tidak mengerti Turki, mereka harus pergi," katanya di depan massa di kota bagian barat laut, Eskisehir.

Kedutaan AS, Jerman, dan Prancis maupun Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Erdogan sebelumnya mengatakan bahwa berencana bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada KTT G20 di Roma pekan depan.

Kemlu Norwegia, sementara itu, mengatakan bahwa kedutaannya di Ankara belum menerima pemberitahuan dari pihak berwenang Turki soal pengusiran.

"Duta besar kami belum melakukan sesuatu yang bisa dikenai pengusiran," kata kepala komunikasi Kemlu Norwegia, Trude Maaseide, kepada Reuters melalui surel. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co