GenPI.co - Amir Ali Hajizadeh, komandan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Iran, pada Kamis (11/11)memperingatkan Israel agar jangan cari gara-gara.
Bicara kepada media lokal setempat, dia mengatakan bahwa negara Yahudi itu akan menghadapi kehancuran jika memulai konflik dengan Iran.
“Para pejabat rezim Zionis tahu bahwa mereka bisa menjadi penggagas, tetapi akhir ada di tangan kita,” kata komandan itu. Akhir dari pekerjaan ini adalah penghancuran rezim Zionis,” kata dia.
Hajizadeh mengatakan bahwa Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang berbicara tentang kelangsungan hidupnya sendiri.
“Rezim yang berbicara tentang keberadaannya ditakdirkan untuk kehancuran, dan rezim seperti itu tidak dapat berbicara tentang kehancuran negara lain, dan ancaman yang dikeluarkannya sebagian besar untuk konsumsi domestik,” katanya.
Komandan Pasukan Dirgantara IRGC itu menyebut keamanan Iran sebagai “teladan,” dengan mengatakan dia tidak perlu berbicara tentang kemampuan negara itu.
“Karena musuh cukup berbicara tentang kemampuan rudal dan pertahanan Iran,” katanya.
Hajizadeh menunjuk upaya oleh kekuatan dunia untuk menambahkan negosiasi mengenai program rudal Iran ke pembicaraan tentang kembali ke kesepakatan nuklir JCPOA.
Dia mengatakan pesawat tak berawak Iran telah menjadi "duri di pihak mereka," dan bahwa ini menunjukkan kekuatan negara.
Sebelumnyaada Hari Rabu (10/11), Korps Artileri OC IDF Brigjen. Neri Horowitz mengatakan bahwa konflik masa depan dengan Hamas di Jalur Gaza atau Hizbullah di Lebanon dapat melibatkan bentrokan antar drone.
“Musuh berkembang di Jalur Gaza dan Lebanon, Kita harus tahu bagaimana membedakan antara teman dan musuh dan menghadapi kemampuan musuh,” kata Horowitz pada konferensi UVID 2021.
Pada hari Senin, baterai Iron Dome menembakkan rudal ke pesawat tak berawak Hamas yang menyeberang ke laut dari Jalur Gaza, menurut Unit Juru Bicara IDF.
Laporan media Israel menunjukkan bahwa pesawat tak berawak kecil itu tidak bersenjata dan digunakan untuk pengawasan. Pesawat tak berawak itu tidak memasuki wilayah Israel.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News