GenPI.co - Iran sebaiknya waspada dengan ancaman Maut Mossad yang baru. Dinas Rahasia Israel menegaskan menggagalkan setiap upaya Teheran untuk memiliki senjata nuklir.
Adalah Kepala Mossad David Barnea yang mengeluarkan ancaman muat itu pada pada Kamis (2/12) malam.
Dia mengatakan itu dalam menanggapi pembicaraan Wina untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 tampaknya goyah.
"Iran tidak akan memiliki senjata nuklir - tidak di tahun-tahun mendatang, tidak akan pernah. Ini adalah komitmen pribadi saya: Ini adalah komitmen Mossad," kata Barnea pada upacara penghargaan untuk 12 agen Mossad.
Dia mengatakan bahwa Mossad selalu waspada dan mengarahkan mata ke negeri para mullah itu
“Bersama dengan rekan-rekan kami di lembaga pertahanan, kami akan melakukan apa pun untuk menjauhkan ancaman itu dari Negara Israel dan untuk menggagalkannya dengan segala cara,” kata Barnea.
Sebelumnya pada hari Kamis, Jews Chronicle melaporkan bahwa Mossad bertanggung jawab untuk menghancurkan ruang sentrifugal di fasilitas nuklir Natanz Iran.
Insiden pada bulan April dan dilakukan Mossad dengan diam-diam merekrut tim ilmuwan nuklir Iran.
"Iran berjuang untuk hegemoni regional, mengoperasikan teroris yang sama yang kita tangani setiap hari di seluruh dunia, dan terus mengancam stabilitas Timur Tengah," jelas Barnea.
Kesepakatan 2015, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) membatasi kemurnian di mana Iran dapat memperkaya uranium hingga 3,67%.
Angka ini jauh di bawah sekitar 90% tingkat senjata, atau 20% yang dicapai Iran sebelum kesepakatan.
Iran saat ini memperkaya ke berbagai tingkatan, yang tertinggi sekitar 60%.
Pada bulan November, Institut Sains dan Keamanan Internasional melaporkan bahwa Iran memiliki cukup uranium yang diperkaya heksafluorida hingga hampir 20%.
Ada pula uranium yang diperkaya 60% untuk menghasilkan uranium tingkat senjata yang cukup untuk senjata nuklir hanya dalam waktu tiga minggu.
Hanya dalam dua bulan lagi, Iran dapat memproduksi uranium tingkat senjata yang cukup untuk memproduksi senjata kedua.
Kepala perunding nuklir Teheran Ali Bagheri Kani mengatakan, Iran telah mengirimkan dua rancangan ke Eropa, satu tentang penghapusan sanksi dan yang lainnya tentang pembatasan nuklir.
"Kami ingin semua sanksi dicabut sekaligus," kata Bagheri kepada wartawan di Wina.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News