Myanmar Mendadak Sepi, Seolah Kota Bagai Tak Berpenghuni

11 Desember 2021 01:20

GenPI.co - Kota-kota di Myanmar mendadak sepi pada Jumat (10/12). Masyarakat  menutup bisnis dan mengosongkan jalan-jalan kota-kota di seluruh negeri.

Aksi tersebut menjadi bagian dari cara baru rakyat untuk melawan junta militer.

Negara di  Asia Tenggara itu telah berada dalam kekacauan sejak kudeta Februari. Pemantau lokal mengucapkan, ekonomi lumpuh dan lebih dari 1.300 orang tewas oleh pasukan keamanan.

BACA JUGA:  Vladimir Putin Mendadak Bersuara Lantang , Sebut Soal Genosida

“Jalan-jalan di pusat kota Yangon - pusat komersial Myanmar - sepi, tanpa pedagang kaki lima dan sedikit lalu lintas,” kata koresponden AFP.

Pagoda Shwedagon yang terkenal, sebuah situs Buddhis yang biasanya ramai dengan pengunjung dan peziarah, juga sepi.

BACA JUGA:  Kekuatan Taliban di Pakistan Mengerikan, Negara Bisa Kolaps

“Restoran, pertokoan, dan pasar induk semua tutup,” kata warga kota kedua Mandalay tanpa menyebut nama.

Dia menambahkan sejak pagi tidak ada pedagang kaki lima, tidak ada pejalan pagi.

BACA JUGA:  Singapura Kuak Kabar Mengkhawatirkan Soal Varian Omicron

Gambar di media lokal juga menunjukkan jalan-jalan kosong di tenggara kota Mawlamyine dan di kota-kota di wilayah utara Sagaing.

Kedutaan Besar AS di Yangon menyarankan warganya untuk menjauh dari jalan-jalan pada hari Jumat.

Hal tersebut demi  menghindari meningkatnya risiko kekerasan oleh pasukan keamanan terhadap pertemuan atau protes apa pun.

Demonstrasi massal mengguncang kota-kota besar dan kecil di Myanmar segera setelah kudeta.

Aksi itu   disambut oleh tindakan keras yang brutal dan tidak pandang bulu oleh militer.

Mereka yang masih turun ke jalan untuk memprotes sekarang melakukannya dalam flashmob yang lebih kecil yang berlangsung hanya beberapa menit untuk menghindari penangkapan.

Tentara Myanmar menabrakkan mobil ke salah satu unjuk rasa semacam itu di Yangon Minggu lalu, menewaskan lima orang, menurut media lokal.

Junta mengatakan hanya tiga pengunjuk rasa yang terluka.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co