Pesan Kuat WHO ke Seluruh Dunia Tak Main-main, Mohon Hati-hati

07 Januari 2022 15:20

GenPI.co - WHO kirim pesan yang sangat kuat ke seluruh dunia. Isinya tak main-main. Seisi bumi mohon hati-hati.

Studi terbaru mengungkap virus SAR-Cov2 varian Omicron cenderung tidak merusak paru-paru dibanding varian lainnya.

Banyak bukti justru menunjukkan bahwa Omicron lebih menginfeksi tenggorokan.

BACA JUGA:  Waspada! Epidemiolog Beri Peringatan Tsunami Omicron di Indonesia

Seperti dilansir dari laman Guardian, baru-baru ini, seorang profesor virologi di University College London, Deenan Pillay mengatakan varian Omicron berbeda dari varian sebelum lainnya

Omicron juga diketahui lebih bisa menginfeksi saluran pernapasan bagian atas, sel-sel di tenggorokan.

BACA JUGA:  Epidemiolog Ungkap Kendala Indonesia dalam Menghadapi Omicron

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus bersuara lantang soal ini.

Dia memperingatkan persepsi umum seputar varian Omicron. Varian ini disebut tidak separah dari Delta.

BACA JUGA:  Simak Pesan Epidemiolog untuk Pemerintah dalam Menghadapi Omicron

Namun, Tedros menyebut varian Omicron tetap bahaya dan tak bisa dianggap ringan.

"Omicron tidak terlalu parah dibandingkan dengan Delta, terutama pada mereka yang divaksinasi. Tapi itu tidak berarti harus dianggap ringan," ujar Tedros kepada wartawan, dikutip dari The Week, Jumat, 7 Januari 2022.

Omicron dinilai tetap sama seperti varian sebelumnya. Variannya bisa membuat orang dirawat di rumah sakit. Dalam beberapa kasus, Omicron malah bisa sangat mematikan.

Tedros juga mewanti-wanti kasus besar covid-19 akan cepat yang akan membanjiri rumah sakit di seluruh dunia sehingga akan mengurangi tenaga kesehatan.

Di sisi lain, bos WHO itu juga mengkritik negara-negara kaya yang hanya menyimpan stok obat untuk warganya sendiri dan membebankan harga mahal kepada pembeli negara-negara miskin.

"Di saat beberapa negara memiliki cukup alat pelindung diri, tes dan vaksin untuk disimpan selama pandemi, banyak negara tidak memiliki kecukupan untuk memenuhi kebutuhan dasar," ucap dia.

Ini yang kemudian memicu hadirnya varian baru. Dan celakanya, varian baru ini bisa lebih dahsyat dari virus sebelumnya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co