Paus Fransiskus Soroti Penyuka Sesama Jenis, Begini Komentarnya

27 Januari 2022 01:20

GenPI.co - Paus Fransiskus pada Hari Rabu (26/1) mengatakan bahwa tua dari anak-anak penyuka sesama jenis tidak boleh mengutuk mereka tetapi menawarkan mereka dukungan.

Dia berbicara dalam komentar tanpa naskah di audiensi mingguannya mengacu pada kesulitan yang dapat dihadapi orang tua dalam membesarkan anak.

“Isu-isu itu termasuk orang tua yang melihat orientasi seksual yang berbeda pada anak-anak mereka dan bagaimana menangani ini, bagaimana menemani anak-anak mereka, dan tidak bersembunyi di balik sikap mengutuk," kata Paus Fransiskus.

BACA JUGA:  Jika Putin Invasi Ukraina, Biden Sudah Menyiapkan Langkah Keras

Dia sebelumnya mengatakan bahwa mereka yang memiliki orientasi seksual berbeda memiliki hak untuk diterima oleh keluarganya sebagai anak dan saudara.

Dia mengatakan bahwa Gereja memang tidak dapat menerima pernikahan sesama jenis.

BACA JUGA:  Terpergok Lakukan ini, Paus Fransiskus: Nasib Buruk!

Namun Gereja dapat mendukung undang-undang serikat sipil yang bertujuan memberikan hak bersama bagi pasangan sesama jenis di bidang pensiun dan perawatan kesehatan dan masalah warisan.

Tahun lalu, kantor doktrin Vatikan mengeluarkan sebuah dokumen yang mengatakan bahwa para imam Katolik tidak dapat memberkati pernikahan sesama jenis.

BACA JUGA:  Pelecehan Seksual Terungkap, Paus Emeritus Benediktus XVI Disorot

Keputusan itu sangat mengecewakan umat Katolik dari kelompok LGBTQ.

Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Jerman, paroki dan iman telah mulai memberkati persatuan sesama jenis sebagai pengganti pernikahan. 

Ada seruan bagi para uskup untuk secara de facto melembagakan ini.

Kelompok konservatif di Gereja dengan 1,3 miliar anggota mengatakan paus memberikan sinyal yang beragam tentang homoseksualitas, membingungkan beberapa umat beriman.

Dia diketahui mengirim catatan penghargaan kepada para imam dan biarawati yang melayani umat Katolik penyuka sesama jenus.

Bulan lalu, sebuah departemen Vatikan meminta maaf karena "menimbulkan rasa sakit bagi seluruh komunitas LGBTQ,”

Pasalnya lembaga menghapus dari situs webnya tautan ke materi sumber dari kelompok advokasi hak-hak LGBTQ Katolik dalam persiapan untuk pertemuan Vatikan pada 2023 tentang arah masa depan Gereja.

Gereja mengajarkan bahwa kaum penyuka sesama jenis harus diperlakukan dengan hormat dan bahwa, sementara tindakan sesama jenis adalah dosa, kecenderungan sesama jenis tidak.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co