Seluruh Dunia Mohon Simak WHO, Alarm Omicron Siluman Menyala

04 Februari 2022 15:20

GenPI.co - Seluruh dunia mohon simak pesan WHO. Alarm varian Omicron siluman BA.2 mulai menyala. Varian ini disebut lebih sulit dideteksi.

Seperti varian lain, infeksi BA.2 dapat terdeteksi menggunakan alat tes covid-19 biasa.

Namun, hasil tes tak bisa menentukan apakah itu varian covid-19 Omicron, Omicron Siluman, atau bukan.

BACA JUGA:  Imbauan Tegas Kapolri Listyo Sigit, Siap Lawan Omicron

BA.2 juga disebut lebih cepat menular ketimbang varian Omicron asli. Namun, informasi tersebut masih sangat terbatas.

Sejauh ini menurut pantauan WHO, sudah ada 57 negara yang mendeteksi kasus BA.2 atau varian Omicron Siluman.

BACA JUGA:  Omicron Mengganas, Polda Metro Jaya Peringatkan Tempat Hiburan

Indonesia menjadi salah satu negara yang sudah mendeteksi varian Omicron siluman.

Pekan lalu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, meyakini sudah ada 10 kasus varian tersebut di Indonesia.

BACA JUGA:  Kabar Buruk di Indonesia soal Bahaya Varian Baru Covid-19 Omicron

Sementara itu, varian Omicron sendiri sudah mendominasi 93 persen dari total kasus Covid-19 global selama sebulan belakangan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya membagi kabar yang cukup mengkhawatirkan soal sub varian covid-19 Omicron BA.2 ke seluruh dunia.

Sub varian covid-19 yang kerap disebut Omicron Siluman itu dianggap sangat sulit diidentifikasi.

Seorang ilmuwan WHO, Nicksy Gumede-Moeletsi mengatakan dirinya khawatir dengan perkembangan Omicron Siluman.

Itu lantaran sampel covid-19 varian BA.2 bisa jadi terlacak sebagai bukan varian Omicron.

"Kami sangat prihatin," kata Gumede-Moeletsi dalam jumpa pers rutin WHO di Jenewa pada Kamis (3/2).

Gumede-Moeletsi mengatakan Omicron Siluman sangat sulit diidentifikasi karena tidak selalu sama dengan kriteria S-Gene Target Failure.

Kriteria S-Gene Target Failure selama ini digunakan ilmuwan untuk membedakan Omicron asli dari varian lain.

Saat ini, Gumede-Moeletsi memaparkan Omicron Siluman mulai menggantikan varian asli Omicron, BA.1 di negara-negara seperti Denmark.

Omicron Siluman juga telah terdeteksi di lima negara Afrika.

"(Sub varian) BA.2 dilaporkan di lima negara yaitu Botswana, Kenya, Malawi, Senegal dan Afrika Selatan," ujar Gumede-Moeletsi seperti dikutip Reuters.

Meski begitu, WHO menegaskan tidak adaperbedaan dalam tingkat keparahan penyakit antara Omicron Siluman dengan varian-varian sebelumnya.

Moeletsi mengatakan WHO bekerja sangat erat dengan laboratorium untuk mengidentifikasi sub varian ini lebih lanjut.

Lembaga tersebut juga meminta para ilmuwan menguji ulang sampel Covid-19 yang sebelumnya ditetapkan sebagai bukan varian Omicron untuk memastikan hambaran soal penyebaran BA.2.

BA.2 tak memiliki struktur genetik sel yang sama dengan varian Omicron asli sehingga lebih sulit diidentifikasi.

Namun, para ilmuwan memantaunya dengan cara yang sama seperti varian pendahulu, termasuk Delta.

Caranya dengan melacak jumlah genom virus yang dikirim ke database publik seperti GISAID. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co