Pukulan Keras Rusia Terjadi Sabtu Malam, Ukraina Harus Siap

26 Februari 2022 10:25

GenPI.co - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy melontarkan peringatan bahwa Kyiv akan mengalami pukulan keras dari Rusia  pada Sabtu (26/2) malam.

Menurut dia, itu adalah momen ketika Rusia berusaha merebut ibu kota negara Ukraina itu dengan serangan yang makin dahsyat.

Peringatan itu dia ungkapkan pada Sabtu dini hati dalam sebuah pidato video kepada bangsa.

BACA JUGA:  Rusia Sudah Tiba, Terjadi Pertempuran Jalanan yang Brutal di Kyiv

"Saya harus mengatakan secara terbuka. Malam ini akan lebih sulit daripada siang hari. Banyak kota di negara bagian kita diserang," kata dia.

Dalam klip yang dirilis oleh kantor kepresidenan itu, Zelenskiy menekankan bahwa Kyiv tidak boleh jatuh ke tangan Rusia.

BACA JUGA:  Putin Mendadak Melunak Kepada Ukraina, Siap Kirim Tim ke Belarus

Karenanya dia meminta semua pihak, tentara maupun sukarelawan untuk mempertahankan ibu kota dengan sekuat tenaga.

"Saya beralih ke pembela kami, pria dan wanita, di semua lini: malam ini musuh akan menggunakan semua kekuatan yang dimilikinya untuk menghancurkan pertahanan kami dengan cara yang berbahaya, kasar, dan tidak manusiawi," katanya.

BACA JUGA:  Presiden Ukraina Putus Asa: Ini Terakhir Kali Anda Melihat Saya

Zelenskiy juga mengatakan bahwa pada hari Jumat (25/2)  dia berbicara dengan banyak pemimpin Barat, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Presiden AS Joe Biden.

"Kami telah menyepakati lebih banyak bantuan, lebih banyak dukungan, dukungan signifikan untuk negara. Tujuan utama kami adalah untuk mengakhiri pembantaian ini,” katanya.

Sementara itu,  Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Moskow juga kepada Presiden Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

Rusia mengatakan sanksi terhadap kedua pejabat tinggi Rusia itu adalah demonstrasi ketidakberdayaan sepenuhnya dari kebijakan luar negeri  Barat.

"Kami telah mencapai garis, setelah itu titik tidak bisa kembali dimulai," kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova.

Moskow juga memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengecam dengan keras invasi Rusia, sementara China, India dan Uni Emirat Arab abstain.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co