Rusia Selalu Menjegal, PBB Tak Berdaya Membela Ukraina

26 Februari 2022 12:25

GenPI.co - Rusia, seperti yang diperkirakan, menjegal resolusi Dewan Keamanan PBB pada Jumat (25/2) menggunakan hak veto  yang dimilikinya terhadap masalah Ukraina.

Resolusi itu "dalam istilah terkuat"  mengutuk "agresi" Rusia itu terhadap Ukraina dan menuntut penarikan segera pasukannya.

Sebelas dari 15 anggota dewan memberikan suara untuk mosi tersebut, yang ditulis bersama oleh Amerika Serikat dan Albania. 

BACA JUGA:  Putin Mendadak Melunak Kepada Ukraina, Siap Kirim Tim ke Belarus

Sementara China, India, dan Uni Emirat Arab memilih untuk  abstain.

Resolusi seperti itu dipastikan akan selalu gagal karena hak veto Moskow sebagai anggota tetap dewan.

BACA JUGA:  Presiden Ukraina Putus Asa: Ini Terakhir Kali Anda Melihat Saya

Meski demikian,  debat tersebut menawarkan negara-negara anggota kesempatan untuk menyuarakan kecaman atas keputusan Presiden Vladimir Putin yang menginvasi Ukraina.

Salah satu yang bersuara keras dalam forum itu adalah Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield.

BACA JUGA:  2800 Tentara Rusia Tewas Saat Serangan ke Ukraina, 80 Tank Hancur

“Biarkan saya memperjelas satu hal. Rusia,Anda dapat memveto resolusi ini, tetapi Anda tidak dapat memveto suara kami, Anda tidak dapat memveto kebenaran, Anda tidak dapat memveto prinsip kami, Anda tidak dapat memveto rakyat Ukraina,” tegas dia. 

Sementara para pemimpin dunia berdebat tanpa hasil di PBB, kondisi Ukraina makin tak terkendali.

Walikota ibukota Ukraina Kyiv Vitali Klitchko mengatakan pada hari Jumat lima ledakan terdengar dalam interval dekat tiga sampai lima menit di dekat pembangkit listrik di utara kota.

"Layanan darurat sedang berlangsung. Kami sedang mencari tahu detailnya," katanya.

Dia menambahkan bahwa jembatan di kota telah diambil di bawah perlindungan dan kontrol khusus, ketika pasukan Rusia mendekat.

Sementara itu,  pos pemeriksaan dibangun di dekat objek kota yang strategis.

"Situasi sekarang - tanpa berlebihan - mengancam Kyiv. Malam, menjelang pagi, akan sangat sulit,” kata dia kala itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co