Volodymyr Zelenskiy: Pelawak yang Menjadi Mimpi Buruk Putin

28 Februari 2022 09:25

GenPI.co - Presiden Volodymyr Zelenskiy kini menjelma menjadi mimpi buruk Putin. Sebelum memimpin Ukraina dengan penuh karisma, dia adalah aktor sekaligus pelawak.

Zelenskiy terlempar ke ketenaran nasional saat berperan sebagai guru sekolah bermulut kotor dalam sebuah pertunjukkan TV.

Di film itu, dirinya  menjadi presiden setelah salah satu muridnya memfilmkan kata-kata kasarnya melawan korupsi dan mempostingnya secara online.

BACA JUGA:  Daya Tempur Pasukan Ukraina Mengerikan, Rusia Kalang Kabut

Zelensky mencalonkan diri sebagai presiden tampaknya sebagai lelucon pada 2019. Namun dia akhirnya mengalahkan saingan beratnya Petro Poroshenko dalam putaran kedua dengan lebih dari 70 persen suara.

Kerap disindir karena latar belakangnya yang jauh dari politik, nyatanya Zelenskiy berusaha keras membabat oligarki daan korupsi yang menjadi momok di Ukraina.

BACA JUGA:  Sanksi Barat Memukul Rusia, Putin Mengancam Pakai Kekuatan Nuklir

Sejak invasi Rusia Kamis (24/2) lalu,pria 44 tahun itu menjelma menjadi pemimpin masa perang yang disorot dunia.

Sebab, dirinya mampu memanajemen citra modern dan keterampilan yang diasah di atas panggung untuk menyampaikan pesan yang menggugah di media sosial.

BACA JUGA:  Pasukan Khusus Chechnya KO di Ukraina, Jenderal Top ikut Tewas

Pada 25 Februari, sehari setelah pecahnya perang, dia memfilmkan dirinya berdiri dalam kegelapan di dekat gedung kepresidenan bersama para penasihatnya.

Dia  mengatakan bahwa dirinya dan tetap bertahan di Kiyv, dalam upaya untuk melawan disinformasi bahwa dia telah meninggalkan jabatannya.

“Militer kami ada di sini. Warga dalam masyarakat ada di sini. Kami semua di sini membela kemerdekaan kami, negara kami, dan akan tetap seperti ini,” katanya.

Tampak kurang tidur tetapi kadang-kadang tersenyum, ia muncul tanpa rompi atau helm anti peluru.

Padahal, dia berulang kali diperingatkan bahwa Rusia bermaksud membunuhnya dan bahkan telah mengirim regu pembunuh yang menyamar ke ibu kota.

Kemudian pada Sabtu (26/2)i, Zelenskiy memposting video yang direkam sendiri di depan kepresidenan dengan kaos dan jaket khaki.

Dia menyerukan persatuan nasional, memperingatkan tentang bahaya paling besar bagi negara itu sejak 1941, sambil menekankan karakter "gigih" orang Ukraina.

Dalam panggilan telepon, Presiden AS Joe Biden menawarinya bantuan evakuasi, Mantan artis stand-up itu dilaporkan melontarkan one-liner bernas yang semakin memperindah reputasinya.

“Pertarungan ada di sini. Saya butuh amunisi, bukan tumpangan," kata Zelensky, menurut tweet dari kedutaan Ukraina di Inggris.

Dan ketika berbicara dengan para pemimpin Uni Eropa melalui panggilan video, dia berusaha untuk mengatur tarikan emosional dari posisinya yang tampaknya tragis.

"Ini mungkin terakhir kalinya Anda melihat saya hidup," kata ayah dua anak itu kepada para pemimpin UE sambil memohon bantuan militer, menurut situs berita Axios.

Andrew Roberts, seorang sejarawan dan profesor tamu di Departemen Studi Perang di King's College London ahka  membandingkannya dengan Winston Churchill, perdana menteri Inggris saat Perang Dunia II

“Dia menyalurkan Churchill batin yang otentik,” tulis Roberts dalam email yang dikirim ke AFP.

Roberts, yang memproduseri biografi Winston Churchill pada 2018 dan juga penulis “Leadership in War: Essential Lessons from They Who Made History” mengatakan ada beberapa kesamaan di atara keduanya.

Dia menunjuk pada keberanian pribadi yang luar biasa Zelensky, serta kemampuannya untuk terhubung langsung dengan rakyatnya.

Zelenskiy juga disebut memiiki sikap dan keyakinannya tak kenal kompromi dalam kemenangan akhir."

“Pria ini sekarang adalah mimpi buruk Putin. Dia bisa, jika kita memutuskan untuk membantunya dengan mengirimkan senjata, pesawat, dan pertahanan yang sangat dibutuhkannya, menjadi orang yang menjatuhkannya,” tambahnya.(TOI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co