GenPI.co - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov pada Rabu (2/3) mengatakan bahwa jika perang dunia 3 terjadi, itu akan melibatkan senjata nuklir dan merusak.
Mengutip kantor berita RIA, Lavrov juga mengatakan bahwa Rusia akan menghadapi bahaya nyata jika Kyiv memperoleh senjata nuklir.
Seminggu setelah meluncurkan invasi ke Ukraina, Rusia mengatakan pasukannya mengambil alih Kherson, kota pertama yang cukup besar di kawasan Selatan.
Lebih dari setengah juta warga Ukraina telah melarikan diri dari pertempuran sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi besar-besaran ke tetangga selatannya.
Video-video yang diunggah di media sosial menunjukkan bangunan yang rusak parah di sekitar kota kedua Kharkiv.
Presiden AS Joe Biden dalam pidato kenegaraannya yang baru mengecam Putin atas yang terjadi di Ukraina.
"Meskipun dia mungkin mendapatkan keuntungan di medan perang, dia akan membayar harga tinggi yang berkelanjutan dalam jangka panjang," tegas Biden.
Presiden berusia 79 tahun itu mengingatkan bahwa Putin tidak tahu apa yang terjadi, tanpa menerangkan lebih lanjut.
Upaya pasukan Rusia merebut jantung pertahanan Ukraina tertahan dengan perlawanan sengit oleh pasukan dan milisi negara itu.
Konvoi militer Rusia di utara Kyiv hanya merangkak perlahan dan membuat sedikit kemajuan menuju ibu kota akibat resistansi yang terjadi.
Dalam pidato video pada hari Rabu, Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan hampir 6.000 orang Rusia telah tewas dalam enam hari pertama invasi Moskow.
Dia juga juga menegaskan bahwa Kremlin tidak akan dapat merebut negaranya dengan bom dan serangan udara.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News