GenPI.co - Perang yang makin brutal terlihat dari klaim angkatan bersenjata Ukraina pada Kamis (3/3) yang menyebut 9 ribu tentara Rusia tewas.
klaim tersebut dipublikasikan pada hari yang sama oleh Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Miacheslavovych Danilov di Facebook.
Dia juga menulis bahwa prajurit Detasemen Penjaga Perbatasan ke-5 dan unit Angkatan Bersenjata Ukraina mengambil alih garis perbatasan negara di wilayah Sumy.
Di hari Kamis, angkatan bersenjata Ukraina juga menyebut bahwa mereka telah menjatuhkan jet tempur SU-30 Rusia di atas Irpin.
Di hari yang sama, sebuah jet tempur SU-34 Rusia juga ditembak jatuh di atas Volnovakha pada hari Kamis.
Sepanjang konflik yang dimulai pekan lalu, selain menewaskan 9 ribu tentara Rusia, pasukan Ukraina menghancurkan 217 tank, 11 sistem anti-pesawat, 30 pesawat, 31 helikopter dan tiga UAV.
Sementara itu, ribuan orang Ukraina bekerja sepanjang hari untuk membentuk barikade untuk menahan pasukan Rusia di dekat Enerhodar.
Di wilayah menjadi lokasi Energoatom, tempat pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa berada,
UNIAN melaporkan, Petro Kotin, presiden Energoatom, mengklaim pada hari Kamis bahwa pasukan Rusia yang tiba di Enerhodar meminta penduduk untuk membiarkan mereka masuk hanya untuk berfoto di depan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Foto tersebut dimaksudkan untuk dikirim ke atasan mereka, berjanji bahwa mereka akan pergi setelah melakukannya.
Pembaruan intelijen Kamis pagi dari Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa pasukan besar Rusia yang maju ke ibu kota Ukraina masih berjarak 30 km dari pusat kota.
Hal tersebut karena perlawanan keras Ukraina, kerusakan mekanis, dan kemacetan.
Pembaruan menambahkan bahwa sedikit kemajuan yang terlihat telah dibuat dalam lebih dari tiga hari.
Kota Kharkiv, Chernihiv dan Mairupol menjadi sasaran serangan berat Rusia tetapi tetap di bawah kendali Ukraina pada Kamis pagi.
Kata kepala administrasi militer regional Viacheslav Chaus di Telegram, melaporkn bahwa 9 orang tewas dan 4 terluka dalam serangan Rusia terhadap sekolah dan rumah Ukraina di daerah perumahan di Chernihiv.
"Pasukan Rusia melancarkan serangan rudal ke daerah perumahan bertingkat di pusat kota," tulis Chaus.
Menurut Chaus, tidak ada kehadiran militer Ukraina di daerah serangan.
"Banyak bangunan apartemen rusak, jendela pecah, dinding, atap, balkon rusak, dinding dan langit-langit hancur di beberapa tempat,” kata dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News