GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan tengah sakit keras. Hal itu terlihat dari raut wajahnya yang pucat.
Dikutip dari Daily Star, Berdasarkan laporan intelijen dari Pentagon dan di Ukraina, wajah Putin bengkak merupakan tanda-tanda penggunaan obat Kemoterapi atau steroid.
Menurut sumber itu, hal tersebut akan membuat Putin menjadi lebih agresif, atau dia mungkin menyerang Ukraina karena tahu tengah sekarat.
Jika begitu, diyakini penyerangan tersebut adalah bentuk dari keinginannya meninggalkan warisan.
Sumber yang merupakan mantan pejabat militer Amerika Serikat (AS) yang kini bekerja di Pentagon itu mengungkapkan, menurut analis yang dipelajari Putin sedang sakit keras.
“Di masa lalu kita melihat dia tersenyum, namun pada 2022 ada beberapa foto yang memperlihatkan Putin tak bahagia,” ujar sumber itu, Senin (7/3).
“Dia terlihat menahan sakit, dan orang-orang kami percaya wajahnya yang terlihat marah merupakan hasil darinya menahan sakit,” sambungnya.
Putin sendiri sebelumnya diyakini khawatir akan Covid-19, karena selalu memilih menjaga jarak dengan staf-nya.
Mantan Menteri Luar Negeri Inggris, Lord David Owen, yang juga seorang dokter meyakini Putin menggunakan obat stimulasi otot.
“Lihat wajahnya. Lihat bagaimana ida berubah. kini memiliki wajah yang oval,” ujarnya.
“Banyak orang mengatakan, oh itu operasi plastik atau suntik Botox. Saya tak percaya,” lanjutnya.
Beberapa ahli lainnya menilai isolasi yang dilakukan Putin saat pandemi Covid-19 telah berefek pada kondisi mentalnya.
Kondisi itu yang kemudian diyakini mendorong Vladimir Putin memutuskan menyerang Ukraina dan mengirim ribuan pasukan ke perbatasan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News