GenPI.co - Warga Kharkiv Kateryna Korliuk menceritakan detik-detik Rusia invasi Ukraina.
Kateryna menyebut situasi masih tampak normal pada 23 Ferbruari 2021, sehari sebelum pasukan militer Rusia datang menyerbu ke Kharkiv.
"Sehari sebelum kejadian banyak warga yang khawatir tetapi masih bersikap tenang," ucap dia ketika dihubungi GenPI.co, Rabu (9/3).
Kateryna menyebut kepanikan tidak tampak terlihat, meski banyak warga yang telah memahami sesuatu buruk bakal terjadi di Kharkiv.
Mereka menganggap bahwa negara tetangga Rusia tidak akan benar-benar merealisasikan ancamannya untuk menyerang Ukraina.
Dia dan banyak orang lain tidak berupaya untuk mengungsi ketika ancaman di depan mata. Stasiun bus dan kereta api tampak adem ayem saja.
Akan tetapi, Kateryna mengatakan bahwa ibunya memiliki firasat bahwa pasukan Rusia akan benar-benar menyerang.
Sang ibu lantas menyuruh Kateryna untuk segera berkemas membawa barang-barang penting saja.
Awalnya perempuan yang berkuliah di Kharkiv itu menganggap ibunya hanya ingin mengajak keluar kota selama beberapa hari saja.
Hal itu pula yang membuatnya membawa pakaian ala kadarnya dalam sebuah tas punggung kecil.
Namun melihat respons ibunya yang sedikit panik, Kateryna mulai menyadari sesuatu yang buruk akan terjadi di Kharkiv.
"Akhirnya aku sadar tidak akan bisa kembali lagi ke kota tersebut," ujar dia.
Setelah itu, Kateryna dan keluarganya mencari tempat aman pergi meninggalkan kota tersebut menuju Oleksandriia, Ukraina.
Kateryna mengaku terkejut pada keesokan pagi ketika mendengar kabar bahwa Kharkiv yabg menjadi terbesar kedua di Ukraina dibeombardir oleh rentetan ledakan.
"Saya bangun pukul 05.45 pagi (waktu Rusia , red) pada 24 Februari dan merasa syok ketika kekasihku bilang perang sudah terjadi di Kharkiv," tutur dia.
Dia menyatakan momen itu tak akan pernah bisa dilupakan dan sangat bersyukur bisa keluar dari Kharkiv di saat yang tepat.
Kateryna menyampaikan hatinya remuk melihat kondisi Kharkiv yang kini porak-poranda karena serangan militer Rusia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News