GenPI.co - Suara lantang dilontarkan oleh Xi Jinping usai pesawat Boeing 737 China Eastern jatuh.
Xi Jinping langsung mengeluarkan instruksi berupa aksi darurat terkait insiden kecelakaan pesawat penumpang Boeing 737 China Eastern Airlines di Daerah Otonomi Guangxi, Senin (21/3).
"Lakukan tindakan secepatnya sesuai mekanisme tanggap darurat, upayakan pencarian dan penyelamatan tanpa kenal lelah, dan lakukan penanganan yang patut setelah kejadian," tegas Xi Jinping.
Alhasil, suara lantang Xi Jinping itu ditanggapi oleh para Dewan Negara China untuk menindaklanjuti instruksi tersebut dengan menunjuk beberapa pejabat guna menangani peristiwa mengenaskan itu.
Nantinya, para pejabat yang ditunjuk akan mengidentifikasi penyebab kecelakaan, dan memperkuat penyelidikan bencana sektor penerbangan sipil untuk menjamin keamanan operasional penerbangan dan nyawa penduduk di masa-masa yang akan datang.
Perdana Menteri Li Keqiang menyerukan upaya segera untuk pencarian dan perawatan korban luka serta menenangkan keluarga korban.
Tak hanya itu saja, Li Keqiang juga mendorong departemen terkait untuk mengidentifikasi secara cermat penyebab kecelakaan dan segera mengambil tindakan guna memperkuat sistem keamanan penerbangan sipil.
Badan Penerbangan Sipil China (CAAC), Kementerian Kegawatdaruratan, dan beberapa departemen terkait juga telah mengirimkan satuan tugas ke lokasi kecelakaan.
Seperti diketahui sebelumnya, pesawat jenis Boeing 737 bernomor penerbangan MU-5735 rute Kunming-Guangzhou jatuh di atas perbukitan Guangxi pada Senin (21/3) di wilayah selatan China sekitar pukul 14.00 waktu setempat (13.00 WIB).
Akibatnya, sebanyak 132 orang penumpang dan kru belum diketahui nasibnya sampai saat ini.
Diketahui, Brigade Pemadam Kebakaran Kota Wuzhou juga telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan di wilayah Kabupaten Tengxiang, Guangxi.
"Kami telah mengirimkan 25 alat pemadam kebakaran dan 117 petugas ke lokasi. Tapi lokasi kejadian sangat terpencil di atas perbukitan, alat pemadam tidak bisa menjangkau dan petugas mendaki ke lokasi kejadian," kata seorang pejabat Brigade Pemadam Kebakaran Wuzhou.
Insiden tersebut merupakan kecelakaan udara terburuk di China sejak peristiwa jatuhnya pesawat di Yinchun, Provinsi Heilongjiang, pada 2010.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News