GenPI.co - Konon katanya, salah satu rahasia kekuatan dan keterampilan anggota pasukan khusus Inggris dalam kemiliteran adalah karena mengonsumsi Air Susu Ibu.
Dilansir dari Mirror, Sabtu (9/4) para tentara elite di negara itu kerap memesan air susu ibu yang dijual secara online sebagai suplemen kebugaran.
Masih menurut Mirror, anggota komando baru-baru ini diperingatkan mengenai kebiasaan memesan ASI secara online.
Peringatan tersebut keluar setelah seorang anggota pasukan khusus tertulari hepatitis setelah mengonsumsi ASI yang didapatkannya dari sebuah platform jual beli daring.
Sebuah sumber mengatakan tentara berusia 31 tahun itu telah meminum susu selama beberapa bulan sebelum dia jatuh sakit.
“Jelas, kebugaran adalah masalah besar di Pasukan Khusus. Para pria menggunakan banyak suplemen legal dan aman untuk membantu mereka membangun otot, tetap bugar, dan menghindari cedera,” ucap sumber itu kepada Sunday People.
“Tetapi sering kali muncul kegemaran baru dan orang-orang sedikit terbawa suasana. Sepertinya itulah yang terjadi dalam kasus ini,” tambahnya.
Air susu ibu alias ASI sangat populer di kalangan binaragawan, yang percaya cairan itu dapat membantu meningkatkan pertumbuhan otot.
Tetapi para ahli memperingatkan bahwa susu dapat mengandung bakteri berbahaya, obat-obatan dan virus seperti HIV, dan dapat dengan mudah diencerkan dengan cairan lain.
Dr Sarah Steele, seorang peneliti kesehatan masyarakat di University of Cambridge, mengatakan kebiasaan mengonsumsi ASI yang didapatkan secara online sangat tidak aman.
“Anda tidak tahu siapa atau apa yang ada di ujung lain transaksi. Yang terpenting, pengiriman melalui Royal Mail tidak dikontrol suhunya dan saat itulah bakteri berkembang biak.”
Salah satu penjual eBay saat ini mengiklankan ASI seharga 6 paundsterling atau sekitar Rp 112 ribu per kantong berukuran 6 ons.
“Melahirkan pada 15/02/2022 dengan bayi laki-laki yang sehat dengan berat 7,4. Saya tidak merokok atau minum, up to date dengan semua vaksin (Covid 2),” demikian deskripsi pada jualan itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News