GenPI.co - Iran telah mulai mengoperasikan pabrik baru membuat komponen sentrifugal untuk memperkaya uranium di situs nuklir bawah tanah di Natanz.
Hal tersebut diungkapkan badan pengawas atom PBB, Kamis (15/4).
Pabrik baru itu untuk menggantikan fasilitas di Karaj yang belokasi dekat Teheran.
Pabrik sebelumnya mengalami kerusakan setelah serangan sabotase tahun lalu yang secara luas dikaitkan dengan Israel.
Teheran sejak itu berusaha untuk memastikan keamanan yang lebih besar untuk situs-situs tersebut.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan telah memasang kamera pengintai di lokasi baru minggu ini, dan melepas segel dari mesin.
Namun, berdasarkan kesepakatan dengan Iran yang dibuat lebih dari setahun yang lalu, IAEA tidak memiliki akses ke data yang dikumpulkan oleh kamera dan peralatan pemantauan lainnya di pabrik sentrifugal.
Pengoperasian pabrik baru itu lantas menimbulkan kekhawatiran barat tentang rencana Iran terkait pembuatan sentrifugal yang lebih canggih.
Sebelumnya, sentrifugal generasi pertama dibatasi penggunaannya berdasarkan kesepakatan 2015 dengan negara-negara besar.
Kini Iran diperkaya dengan ratusan sentrifugal canggih, beberapa di antaranya mampu memperkaya uranium hingga kemurnian hingga 60 persen.
Level tersebut makin dekat ke kemurnian 90 persen yang dbutuhkan untuk memproduksi senjata nuklir..
Tingkat kemurnian uranium ang dihasilkan sentrifugal baru itu jauh di atas batas 3,67 persen yang diberlakukan oleh kesepakatan dan 20 persen yang telah dicapai sebelum kesepakatan.
Iran juga telah memindahkan beberapa kegiatan pabrik Karaj ke situs lain di Isfahan, dan IAEA telah memasang kamera di sana.
Jika pabrik Isfahan mulai beroperasi, maka itu akan meningkatkan kapasitas Teheran untuk memproduksi suku cadang sentrifugal canggih.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News