GenPI.co - Israel membombardir sebuah wilayah dekat ibu kota Suriah, Damaskus, dengan serangan sejumlah rudal pada Jumat (20/5) malam waktu setempat.
Media pemerintah Suriah yang mengutip sumber militer menyebut rudal permukaan-ke-permukaan yang ditembakkan Israel itu menewaskan 3 orang.
"Musuh Israel melakukan agresi ... yang menyebabkan kematian tiga martir dan beberapa kerugian materi," kantor berita resmi Suriah SANA mengutip sumber tersebut.
Rudal-rudal itu ditembakkan dari dataran tinggi Golan yang diduduki Israel dan dicegat oleh pertahanan udara Suriah, kata sumber militer itu.
Koresponden AFP di ibukota Suriah mengatakan mereka mendengar suara yang sangat keras di malam hari.
Pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa tiga orang yang tewas adalah perwira dan empat anggota awak pertahanan udara lainnya terluka.
“Serangan Israel menargetkan posisi Iran dan depot senjata di dekat Damaskus,” kata pemantau itu.
Kebakaran terjadi di salah satu posisi di dekat bandara Damaskus, di mana ambulans terlihat bergegas ke lokasi serangan, menurut Observatorium.
Itu adalah serangan terbaru Israel setelah tekbakan rudal lainnya pada 13 Mei lalu menewaskan lima orang di Suriah tengah.
Menurut Observatorium, pada 27 April, militer Israel juga melakukan seragan ke Suriah dan menewaskan 10 kombatan, di antaranya enam tentara Suriah.
Sejak perang saudara pecah di Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di sana.
Negara Yahudi itu menargetkan pasukan pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan pejuang kelompok militan Syiah Lebanon Hizbullah.
Israel sendiri jarang mengomentari serangan individu, mereka mengakui telah melakukan ratusan serangan.
Militer Israel beralasan bahwa serangan yang mereka lakukan untuk mencegah musuh bebuyutannya Iran mendapatkan pijakan di depan pintunya.
Konflik di Suriah telah menewaskan hampir setengah juta orang dan memaksa sekitar setengah dari populasi negara sebelum perang meninggalkan rumah mereka.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News