Dulunya Simpatisan Rusia, Wali Kota Odessa Kini Benci Putin

22 Mei 2022 08:25

GenPI.co - Gennady Trukhanov adalah wali kota Odessa, Ukraina, yang dulunya seorang simpatisan Rusia. Kini rasa itu digantikan dengan kebencian terhadap Putin.

Namun setelah melihat kondisi banyak kota-kota Ukraina yang luluh lantak, dukungannya kepada Kremlin kini lenyap tak berbekas.

"Rusia ada di tanah kami hari ini dan mereka mengebom kota-kota kami, membunuh orang-orang kami dan tentara kami. Orang-orang kami sekarat," kata wali kota kota pelabuhan Ukraina selatan kepada AFP, dikutip Sabtu (21/5).

BACA JUGA:  Konon Putin Mengancam para Janda dan Ibu Tentara Rusia yang Tewas

Trukhanov menegaskan bahwa di masa depan, sulit baginya membayangkan membicarakan persahabatan atau hubungan apapun dengan Rusia,

"Putin menghancurkan segalanya," gerutunya.

BACA JUGA:  Finlandia Gabung NATO, Rusia Kirim Rudal Nuklir ke Perbatasan

Sebelum perang, penduduk asli Odessa yang berusia 57 tahun ini mengukir karier yang terpolarisasi di kancah politik Ukraina.

Dia adalah  anggota satu partai mantan presiden Viktor Yanukovych yang didukung Kremlin yang digulingkan oleh pemberontakan rakyat pada tahun 2014.

BACA JUGA:  Ada Cairan di Perut, Vladimir Putin Harus Jalani Operasi

Ketika kerusuhan mengguncang Ukraina dan sentimen anti-Rusia melonjak, Trukhanov terus naik pangkat dan terpilih sebagai walikota Odessa.

Dia mulai memimpin kota itu beberapa bulan setelah Yanukovych digulingkan dan bentrokan keras atas kejatuhan itu mengguncang kota pelabuhan.

Tapi sekarang, saat ribuan orang tewas dan jutaan mengungsi setelah invasi Rusia, wali kota itu merinding saat menyebut Moskow.

Dengan pasukan Rusia yang hanya berjarak 120 mil, Trukhanov mengawasi pertahanan pelabuhan paling berharga di negara itu di tengah blokade angkatan laut Rusia yang menceki.

Blokade itu telah menimbulkan bencana ekonomi di Ukraina dan mengancam kelaparan di tempat lain jika persediaan gandum Odessa yang melimpah tetap terkurung daratan.

"Mereka tidak hanya menghancurkan kota-kota kita dan membunuh penduduk kita, mereka juga memicu keruntuhan ekonomi," kata Trukhanov.

Pada hari Jumat (20/5), seorang anggota dewan kota Odessa meluncurkan proposal untuk mengganti jalan-jalan kota yang dinamai kota-kota Rusia dan tokoh-tokoh sejarah.

jalan-jalan itu  diberi nama baru untuk menghormati Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

"Dengan roket, mereka berpikir bahwa mereka menyebarkan kepanikan dan ketakutan di antara penduduk Odessa," kata Trukhanov.

Dia menambahkan, tindakan Rusia  meningkatkan tingkat kebencian penduduk Odessa terhadap negara itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co