China dan Rusia Memveto Sanksi PBB untuk Korea Utara

29 Mei 2022 04:00

GenPI.co - China dan Rusia menggunakan hak veto untuk menggagalkan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Korea Utara (Korut).

Sanksi tersebut berusaha dijatuhkan oleh pimpinan Amerika Serikat (AS) melalui PBB kepada Korut atas peluncuran balistik.

Tindakan China dan Rusia pada Kamis itu memperlihatkan perpecahan di Dewan Keamanan PBB untuk pertama kalinya sejak Dewan mulai menjatuhkan sanksi terhadap Pyongyang pada 2006.

BACA JUGA:  Korea Utara Babak Belur, China Langsung Antisipasi di perbatasan

Berbeda dengan China dan Rusia, 13 anggota lainnya Dewan Keamanan menyatakan mendukung resolusi yang disusun AS tersebut.

Rancangan resolusi itu berisi usulan untuk menerapkan larangan ekspor tembakau dan minyak ke Korut, negara pimpinan Kim Jong Ung, sang perokok berat.

BACA JUGA:  Ngeri, Korut Tebar Kengerian di Tengah Joe Biden Kunjungi Korsel

Sanksi itu juga akan menempatkan Lazarus ke dalam daftar hitam. Kelompok peretas itu dikatakan AS punya hubungan kuat dengan Korut.

Pemungutan suara di Dewan Keamanan tersebut dilakukan satu hari setelah Korut menembakkan tiga peluru kendali.

BACA JUGA:  AS akan Campur Tangan Jika China Menyerang Taiwan

Termasuk, benda yang diyakini sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) pascakunjungan Presiden AS Joe Biden ke Asia.

Peluncuran rudal-rudal itu merupakan yang terbaru dilakukan tahun ini serta pelanggaran atas larangan yang ditetapkan Dewan Keamanan.

Atas keinginan PBB itu, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pun mengatakan kepada DK PBB bahwa penerapan sanksi terhadap Korut mengarah ke jalan buntu.

Duta Besar China untuk PBB Zhang Jung mengatakan sanksi tambahan terhadap Korut tidak akan membantu keadaan dan hanya akan meningkatkan efek negatif dan konfrontasi. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co