GenPI.co — Seorang bayi kecil hadir ke dunia pada 5 september 1946 silam, yang kini tenar dengan nama panggungnya Freddie Mercury. Freddie kecil, mungkin tak pernah membayangkan ia kelak bisa menyerukan ‘We Are The Champion' di hadapan puluhan ribu penonton konser amal terbesar di dunia, Live Aid.
Freddie terlahir sebagai Farrokh
Ya, nama aslinya adalah Farrokh Bulsara. Dia mulai menggunakan nama Freddie saat bersekolah di sekolah asrama St. Peter di Mumbai, India. Dia lalu mengubah namanya secara resmi menjadi ‘Freddi Mercury' sekitar tahun 1970-an saat Queen terbentuk.
Lahir di Afrika
Tepatnya di kota Stone Town, Zanzibar, negara yang kini bernama Tanzania, di pantai timur Afrika. Dia lahir di sana karena mengikuti penempatan kerja ayahnya sebagai seorang karyawan kantor koloni Inggris. Dia tumbuh besar antara Zanzibar dan India sebelum akhirnya pindahnke Middlesex, Inggris saat remaja.
Karyawan bagasi pesawat
Pada masa awal karirnya, Freddie pernah bekerja sebagai petugas bagasi pesawat pada maskapai British Airways di Bandara Heathrow. Karena itu untuk memperingati ultah ke-72 Freddie, beberapa petugas bagasi British Airways Bandara Heathrow memberikan hiburan kepada para traveler dengan aksi koreografi yang didedikasikan untuk mantan rekan kerja mereka itu.
Beragama Zoroaster
Freddie dan keluarganya adalah orang Persia yang mempraktikkan ajaran Zoroaster, salah satu agama monoteis tertua di dunia. Walau Freddie sudah bertahun-tahun tidak beribadah secara Zoroaster, namun pemakamannya tetap dipimpin oleh pendeta Zoroaster.
Jangkauan suaranya setara Mariah Carey
Mariah Carey terkenal karena memilliki jangkauan nada yang amat tinggi, jauh di atas penyanyi lainnya dan jarang ada, membuat ketenarannya berlangsung lama. Begitu pula dengan Freddie Mercury. Dia memiliki jangkauan nada sampai jenjang 5 oktaf, sama seperti Mariah Carey hanya saja dia seorang pria.
Logo Queen dibuatnya sendiri
Tidak sia-sia belajar di Ealing Art College dan mendapatkan gelar dalam rancangan grafis dan seni, Freddie bukan hanya jago menyanyi namun juga merancang logo. Freddie merancang sendiri logo untuk Queen, dia mempergunakan logo zodiak dari masing-masing anggota Queen.
Dua harimau Leo masing-masing satu untuk John Deacon dan Roger Taylor, kepiting Cancer untuk Brian May, dan dua dewi untuk dirinya sendiri sebagai Virgo. Huruf ‘Q' untuk ‘Queen' dan burung Phoenix untuk melindungi kita semua.
Mic tanpa kaki adalah ciri khasnya
Dalam masa awal karir mereka, saat Queen tampil di atas panggung, tiang penyangga mic patah dua, alih-alih meminta ganti dengan yang baru, Freddie tetap melanjutnya bernyanyi dengan mic dan setengah tiangnya. Namun sepertinya Freddie menyukai hal itu karena sejak saat itu mic yang terpasang pada setengah bagian atas tiang selalu dia pakai.
Penampil paling sukses di Live Aid
Live Aid adalah konser amal paling suskes dalam sejarah dunia, bukan hanya karena mampu menghasilkan dana sebesar 38 juta USD (dalam ukuran tahun 1985) namun juga karena karena dihadiri langsung oleh 175.000 orang dan ditonton oleh 1,9 miliar orang di seluruh dunia.
Namun penampilan Freddie dan Queen dianggap yang paling berjasa dalam meningkatkan donasi. Selama Queen berada di atas panggung dan Freddi beraksi, jumlah sumbangan yang diterima panitia meroket, momen Penggagas Live Aid Bob Geldoff menyebut penampilan Queen sebagai “Absolutely Amazing.”
Baca juga:
Happy Birthday Pemilik Empat Gigi Seri Tambahan Freddie Mercury
Ada Queen di Konser The Twenty Tour Westlife
Konser Amal Freddie Mercury
Freddie Mercury adalah satu-satunya alumnus konser amal Live Aid pada tahun 1985 yang kemudian dibuatkan konser amal sendiri pada tahum 1992.
Setahun setelah Freddie meninggal dunia akibat AIDS di tahun 1991, sebuah konser Amal digelar untuk mengenang sang legenda sekaligus penggalangan dana untuk kepedulian AIDS di Wembley. Lokasi ini merupakan tempat di saat 7 tahun sebelumnya Freddie beraksi dan memukau dunia dalam konser Live Aid.
Konser mengenang Freddy Mercury ini menampilkan Metallica, Def Leppard, U2, Guns N' Roses, Seal, David Bowie, Elton John, George Michael, Annie Lennox, Robert Plant, dan anggota Queen yang tersisa.
Kisah Freddie di Filmkan
Bagian ini akan semakin membuatmu mengenal sosok Freddie meski tak pernah bertemu secara langsung. Ya, kisah hidupnya yang menakjubkan difilmkan dengan judul sama dari lagu andalan Queen, 'Bohemian Rhapsody'. Kisah ini nyaris cukup menggambarkan perjalanan karir Freddie. Kisah ini juga berhasil membangkitkan emosional penonton seolah begitu mengenal Freddie.
FIlm ini lengkap mengisahkan tentang karir bermusik, keluarga, kisah cinta, dan penyakit AIDS yang dideritanya. Film yang mengangkat kisah Freddie Mercury dan bandnya Queen ini bahkan mampu menyabet 4 pengharagaan sekaligus di ajang Academy Awards 2019.
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News