GenPI.co - Amerika Serikat pada hari Kamis (4/8) menyatakan cacar monyet atau Monkeypox sebagai darurat kesehatan masyarakat.
Langkah mengharuskan pengalokasian dana baru, membantu pengumpulan data dan memungkinkan pengerahan personel tambahan dalam perang melawan penyakit itu.
"Kami siap untuk mengambil tanggapan kami ke tingkat berikutnya dalam mengatasi virus ini,” sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan Xavier Becerra dalam sebuah panggilan telepon, dilansir dari Reuters, Jumat (5/8).
Dia mendesak setiap orang Amerika untuk menganggap cacar monyet dengan serius dan bertanggung jawab untuk membantu pihaknya mengatasi virus ini.
Pengumuman tersebut muncul ketika kasus nasional mencapai 6.600 pada hari Kamis. Sekitar seperempat dari jumlah itu berasal dari negara bagian New York.
Status darurat kesehatan ini awalnya berlaku efektif selama 90 hari tetapi dapat diperpanjang.
Para ahli percaya jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi dalam wabah saat ini karena gejalanya bisa tidak kentara, termasuk lesi tunggal.
AS sejauh ini telah mengirimkan sekitar 600.000 vaksin JYNNEOS yang dikembangkan untuk melawan virus terkait monkeypox.
Akan tetapi angka ini masih jauh dari sekitar 1,6 juta orang yang dianggap berisiko tinggi dan paling membutuhkan vaksin.
departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS pada pekan lalu mengtakan, sekitar 99 persen kasus AS sejauh ini terjadi di antara laki-laki yang berhubungan dengan laki-laki.
Lembaga itu mengatakan, kaum ini ini adalah target otoritas populasi dalam strategi vaksinasi nasional.
Berbeda dengan wabah sebelumnya di Afrika, virus ini sekarang sebagian besar menyebar melalui aktivitas seksual.
Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan rute lain juga mungkin, termasuk berbagi tempat tidur, pakaian, dan kontak tatap muka yang berkepanjangan.
Deklarasi AS muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia juga menetapkan wabah itu sebagai keadaan darurat bulan lalu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News