GenPI.co - Elon Musk pada hari Sabtu (6/8) melontarkan tantangan debat terbuka kepada Chief Executive Officer Twitter Inc Parag Agrawal.
Tantangan debat terbuuka tentang persentase bot atau akun palsu di platform media sosial tersebut
"Biarkan dia membuktikan kepada publik bahwa Twitter memiliki <5% pengguna harian palsu atau spam!," kata Elon Musk dalam sebuah cuitan, Sabtu.
Dia juga merilis unggahan lain berupa jajak pendapat yang menanyakan pengguna apakah kurang dari 5% pengguna harian Twitter palsu/spam.
Twitter pada Kamis (4/8) menolak klaim oleh Musk bahwa dia ditipu untuk menandatangani perjanjian 44 miliar dolar untuk membeli platform media sosial itu.
Musk mengajukan gugatan balik terhadap Twitter pada 29 Juli, meningkatkan perjuangan hukumnya melawan perusahaan atas upayanya untuk menjauh dari perjanjian pembelian.
Sebelumnya, Elon Musk mengatakan bahwa jika Twitter dapat memberikan metode pengambilan sampel 100 akun dan bagaimana mengonfirmasi bahwa akun itu nyata.
Dia mengungap bahwa kesepakatannya untuk membeli perusahaan harus dilanjutkan dengan persyaratan aslinya.
Pada bulan April, Musk mencapai kesepakatan akuisisi dengan Twitter dengan harga 54,20 dolar per saham dalam transaksi senilai sekitar 44 miliar dolar.
Namun, Elon Musk menunda kesepakatan pada bulan Mei untuk memungkinkan timnya meninjau kebenaran klaim Twitter bahwa kurang dari 5 persen akun di platform tersebut adalah bot atau spam.
Sebulan berselang, Musk secara terbuka menuduh situs web microblogging melanggar perjanjian merger dan mengancam membatalkan akuisisi karena tidak memberikan data yang dia minta terkait akun spam dan palsu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News