Kim Jong Un Klaim menang Atas Covid-19, Kewajiban Masker Dicabut

15 Agustus 2022 06:25

GenPI.co - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengeluarkan klaim  bahwa negaranya telah menang atas Covid-19.

Pengumuman itu kemudian disusul dengan pencabut mandat kewajiban masker dan melonggarkan pembatasan virus lainnya pada Sabtu (13/8).

”Langkah wajib memakai masker dicabut di semua wilayah kecuali daerah garis depan dan perbatasan kota dan kabupaten, mengingat seluruh negara berubah menjadi zona bebas epidemi," kata KCNA.

BACA JUGA:  Spesies Aneh dan Langka Sembunyi di Gua Skotlandia

Korea Utara menyatakan "kemenangan gemilang" atas Covid awal pekan ini hanya beberapa bulan setelah mengumumkan kasus pertamanya pada Mei.

Jarak sosial dan langkah-langkah anti-virus lainnya juga dicabut kecuali untuk wilayah perbatasan.

BACA JUGA:  Mencekam! Taliban Menembak dan Memukul, Demonstran Wanita ketakutan

Tetapi orang-orang dengan gejala penyakit pernapasan direkomendasikan untuk memakai masker 

Warga Korea Utara didesak untuk "tetap waspada" terhadap "hal-hal yang tidak normal",  tampaknya mengacu pada selebaran propaganda dari Selatan.

BACA JUGA:  Salman Rushdie Ditikam, Surat Kabar Iran Malah Puji Penyerang

Pencabutan itu muncul setelah Pyongyang awal pekan ini menyalahkan Seoul karena menyebabkan wabah  Covid-19 di Utara 

Dalam laporan KCNA, Pyongyang bahkan mengancam akan "memusnahkan" otoritas Korea Selatan, jika perlu.

Kim Yo Jong, saudara perempuan kuat Kim Jong Un, pada hari Rabu (11/8) bersumpah akan melakukan pembalasan "mematikan" terhadap Seoul.

Kim Yo Jong juga mengungkapkan bahwa pemimpin tertinggi sendiri jatuh sakit selama wabah dan menderita "demam tinggi".

Menurut KCNA, sejak akhir April Korea Utara telah mencatat hampir 4,8 juta kasus yang disebut sebagai demam.  

sementara itu, otoritas negara itu hanya mengidentifikasi sebagian kecil dari kondisi sebagai Covid-19, dengan hanya 74 kematian.

Para ahli, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia, telah lama mempertanyakan statistik Covid Pyongyang dan mengklaim telah mengendalikan wabah tersebut.

Korea Utara memiliki salah satu sistem perawatan kesehatan terburuk di dunia.

Para ahli menyebut negara itu memiliki rumah sakit dengan fasilitas tidak lengkap dan beberapa unit perawatan intensif.

NK News melaporkan, timbul pula keraguan Pyongyang telah memvaksinasi 26 juta penduduk Korea Utara, meskipun mungkin telah menerima beberapa vaksin dari China.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co