Serangkaian Kematian Misterius di Kalangan Petinggi Militer Iran, ulah Israel?

GenPI.co - Serangkaian kematian misterius terjadi di kalangan petinggi militer Iran belakangan ini. Terbaru adalah seorang perwira senior di Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Abolfazal Alijani.

Melansir Iran International,Alijani tewas di wilayah Aleppo Suriah pada Senin (22/8) pagi.

Dia adalah seorang "penasihat militer" dari kota Isfahan dan penyebab kematiannya belum jelas.

BACA JUGA:  Gambar Pesawat Hantu Muncul di Google Maps, Semua Bingung

Kantor Berita Israel Kan melaporkan, pihak berwenang Iran menyatakan bahwa Alijani adalah perwira senior di IRGC. Dia akan dimakamkan di Iran dalam beberapa hari mendatang.

Serangkaian kematian misterius terjadi di kalangan pejabat militer Iran selama beberapa waktu belakangan.

BACA JUGA:  Kebiadaban Polisi Terekam Video, Kepala Dihajar Berkali-kali

Bulan lalu, media Iran melaporkan bahwa seorang perwira senior di Angkatan Laut Pengawal Revolusi telah tewas. 

Kantor berita resmi Fars melaporkan bahwa Wakil Laksamana Baitullah Dibsalar tewas dalam misi di provinsi Salah al-Din.

BACA JUGA:  Gubernur dari Amerika Serikat Bertemu Presiden Taiwan, China Makin Geram

Pada bulan Juni, Iran menyalahkan Israel atas kematian lima petugas IRGC. Menurut New York Times, Iran mencurigai bahwa Ayub Intazari, seorang insinyur penerbangan dalam organisasi dan Kamran Agmolai, seorang ahli geologi dalam organisasi, diracuni oleh Israel.

Beberapa hari kemudian, dua perwira angkatan udara Garda Revolusi, Mohammad Abdous dan Ali Kamani, yang terlibat dalam pengembangan senjata untuk Hizbullah di Lebanon, dinyatakan tewas. 

Penyebab kematian, menurut stasiun TV berita Iran yang didukung Saudi, Iran International, bukanlah kecelakaan, meskipun klaim oleh pejabat Republik Islam sebaliknya.

Korps Provinsi Pusat Iran mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu yang mengumumkan bahwa Kamani telah meninggal "sebagai akibat dari kecelakaan lalu lintas" selama operasi di kota Khomein.

Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran juga mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang pegawai militer kementerian bernama Mohammad Abdous telah terbunuh "selama misi tersebut."

Abdous dan Kamani keduanya adalah perwira insinyur angkatan udara Pengawal Revolusi yang bekerja pada "membangun dan mengembangkan senjata untuk Hizbullah di Lebanon," menurut Iran International.(*)