Israel Bakal Gunakan Kekuatan Militer Jika Iran Mengembangkan Senjata Nuklir

23 September 2022 10:25

GenPI.co - Perdana Menteri Israel Yair Lapid meminta komunitas internasional menggunakan kekuatan militer jika Iran bersikukuh mengembangkan senjata nuklir.

Hal itu dikatakannya kepada PBB, Kamis (22/9) saat ia menegaskan kembali dukungan untuk pembentukan negara Palestina yang damai.

Israel telah melakukan serangan diplomatik dalam beberapa bulan terakhir untuk meyakinkan AS dan kekuatan utama Eropa seperti Inggris, Prancis dan Jerman untuk tidak memperbarui kesepakatan nuklir Iran 2015.

BACA JUGA:  Drone Iran DItembak Jatuh di Ukraina, SIasat Rusia Terbongkar

Selama 10 hari terakhir, berbagai pejabat telah menyarankan kesepakatan mungkin tidak diperbarui hingga setidaknya pertengahan November.

Tenggat waktu itu coba digunakan Lapid  untuk mendorong Barat memaksakan pendekatan yang lebih keras dalam negosiasi mereka.

BACA JUGA:  Iran Makin Melemah dan Mundur Suriah! Serangan Militer Israel Mulai Tunjukkan Hasil

"Satu-satunya cara untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir adalah dengan menempatkan ancaman militer yang kredibel di atas meja," kata Lapid dalam pidato di Majelis Umum PBB.

Hanya dengan begitu, lanjut dia,  kesepakatan yang lebih lama dan lebih kuat dengan mereka dapat dinegosiasikan.

BACA JUGA:  Protes Rakyat Iran Makin Gencar, Berubah Menjadi Gerakan melepas Hijab

"Perlu dijelaskan kepada Iran bahwa jika negara itu memajukan program nuklirnya, dunia tidak akan menanggapi dengan kata-kata, tetapi dengan kekuatan militer," tambahnya.

Lapid dia tidak merahasiakan bahwa Israel sendiri akan bersedia untuk terlibat jika merasa terancam.

"Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan. Iran tidak akan mendapatkan senjata nuklir," ucap dia.

Dari podium Majelis Umum, Lapid menuduh kepemimpinan Teheran melakukan "orkestra kebencian" terhadap orang Yahudi.

Dia mengatakan para ideolog Iran membenci dan membunuh Muslim yang berpikir berbeda, seperti Salman Rushdie dan Mahsa Amini.

Nama terahir adalah seorang wanita muda yang kematiannya setelah ditangkap oleh Kebijakan moralitas Iran telah memicu protes luas di sana.

Israel, yang menganggap Iran sebagai musuh bebuyutannya, juga menyalahkan Teheran karena mendanai gerakan bersenjata termasuk Hizbullah Lebanon dan Hamas Palestina.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co