GenPI.co - WHO memberi peringatan terkait adanya lonjakan kasus covid-19 di beberapa bagian di dunia.
Lembaga itu bahkan memperingatkan bahwa pandemi covid-19 belum berakhir, apalagi dengan adanya sirkulasi subvarian Omicron XBB.
Menurut WHO, subvarian tersebut memicu lonjakan di sejumlah negara Asia.
WHO pun mendesak masyarakat agar tetap waspada, karena subvarian XBB berisiko akan kembali membuat sistem kesehatan kewalahan.
Direktur Keamanan Kesehatan dan Kedaruratan untuk WHO di Pasifik Barat, Babatunde Olowokure, mengatakan Singapura dan Selandia Baru mengalami lonjakan kasus covid-19.
Sementara itu, Filipina, Korea Selatan, Jepang, Mongolia, dan Vietnam menunjukkan penurunan jumlah kasus infeksi, rawat inap, dan kematian yang berkelanjutan sejak Agustus 2022.
Olowokure mengatakan pada konferensi pers bahwa sirkulasi subvarian COVID-19 Omicron XBB memicu lonjakan di Singapura, sementara BA.5 masih menjadi varian yang dominan di Selandia Baru.
"Singapura menerapkan kembali berbagai langkah keselamatan kesehatan masyarakat seperti membatasi pengunjung di rumah sakit dan panti jompo," katanya.
Data WHO menunjukkan bahwa ada 92 juta kasus covid-19 terkonfirmasi di wilayah Pasifik Barat, termasuk lebih dari 270.000 kematian sejak penyakit itu muncul pada 2020.
Lebih lanjut, Olowokure menuturkan bahwa penurunan jumlah kasus di beberapa negara terjadi karena cakupan vaksin yang relatif tinggi.
Namun, dia juga mendesak masyarakat agar tetap waspada terhadap virus covid-19.
“Meskipun terdapat penurunan kasus yang dilaporkan secara regional dan global, virus corona masih terus bersirkulasi,” paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News