Menlu Retno Marsudi Kecam Serangan Udara Junta Militer Myanmar, Tegas

27 Oktober 2022 19:40

GenPI.co - Serangan udara junta militer Myanmar di sebuah pertunjukan musik di Kachin terus menjadi sorotan.

Termasuk disoroti Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangannya saat pertemuan para menlu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang diselenggarakan di Jakarta Kamis (27/10/2022).

Menlu Retno Marsudi mengecam serangan udara junta militer Myanmar tersebut.

BACA JUGA:  Menlu Retno Beri Kabar Baik, Semua Warga Indonesia Bisa Lega

"Serangan yang dilakukan oleh junta militer Myanmar pada saat pelaksanaan konser musik di Kachin harus dikecam dan tidak dapat diterima," ujar Retno.

Indonesia juga mendesak agar junta Myanmar segera menghentikan segala bentuk kekerasan yang telah memakan banyak korban jiwa.

BACA JUGA:  Menlu Retno: 55 WNI yang Disekap di Kamboja Sudah Diselamatkan

"Tindakan kekerasan sekali lagi harus segera dihentikan. Indonesia menyampaikan agar pesan ini harus segera disampaikan kepada Tatmadaw," tegas dia.

Seperti diketahui, serangan udara pada Minggu (23/10/2022) di Negara Bagian Kachin, Myanmar utara dilaporkan menewaskan sedikitnya 50 warga sipil, termasuk penyanyi dan pejabat pasukan minoritas etnik Kachin Independence Army (KIA).

BACA JUGA:  Menlu Retno Ungkap Ancaman Nyata Senjata Nuklir

KIA telah berjuang untuk mendapatkan otonomi lebih besar bagi warga Kachin selama enam dekade.

Kelompok itu mendukung penentangan terhadap kekuasaan militer pasca kudeta tahun lalu, ketika para jenderal menggulingkan pemerintah sipil terpilih yang dipimpin peraih Nobel Aung San Suu Kyi.

KIA melaporkan serangan itu menargetkan perayaan ke-62 pembentukan sayap politik mereka.

Mereka menyampaikan serangan itu harus dianggap sebagai kejahatan perang.

Di lain pihak, militer Myanmar mengeklaim pasukannya merespons penyergapan dan serangan lain yang dilakukan oleh KIA serta kelompok-kelompok bersenjata.

Myanmar terjebak dalam lingkaran kekerasan sejak militer melengserkan pemerintahan Suu Kyi.

Gerakan oposisi, yang beberapa di antaranya bersenjata, bermunculan di seluruh negeri.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co